Paska Banjir, Kasus DBD Meningkat 300 Persen di Inhu

Rabu, 17 Desember 2014

PELITARIAU, Rengat - Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) hingga November 2014 sudah mencapai 257 kasus. Dibanding tahun 2013 lalu, jumlah penderita DBD meningkat hampir mencapai 300 persen atau 92 kasus.

 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhu H Suhardi SE MSi MH didampingi Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Evy Irma Junita SKM MKes mengatakan, tingginya kasus DBD di tahun 2014 disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya cuaca yang sangat ekstrim dibandingkan tahun lalu serta pasca bencana banjir yang dialami dibeberap kecamatan di Inhu.

 

‘’Jika dilihat dari fakta kasus disebakan oleh cuaca yang tidak baik di tahun ini, terutama pada Februari, Mei dan Juni, terlebih pada September, Oktober dan November, serta bencana banjir yang terjadi di beberapa kecamatan di kabupaten Inhu.’’ ujarnya.

 

Dari data yang ada, hingga Noveber 2014 kasus DBD sudah mencapai 257 kasus dengan dua kematian. Sementara sepanjang tahun 2013 lalu hanya 92 kasus dengan satu kematian.

 

Kabid P2PL mengakui pemberantasan DBD akan sangat sulit apabila tidak ada peran serta masyarakat. Karena fogging yang dilakukan selama ini hanya sebatas menanggulangi penyebaran penyakit tersebut dan bukan untuk membunuh sumber nyamuk seperti jentik.

 

Untuk itu katanya, melalui anggaran untuk desa yang ada dari pemerintah, hendaknya dapat dimanfaatkan sebagai salah satu pencegahan. Hal ini sebagai bentuk berperan aktif untuk menanggulangi DBD dengan memberdayakan masyarakat. ‘’Salah satu caranya adalah dengan membentuk Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dan bisa dibentuk oleh setiap desa dari warga desa serta bisa di-SK-kan oleh kepala desa,’’ ucapnya. (kor. tony)

 

Editorial: rio ahmad