Akun Facebook Mangasa Situmorang Dilaporkan ke Polres Inhu, Berulangan Postingan Menista Tuhan

Kamis, 28 Mei 2020

pelapor yang merupakan Pengurus gereja HKBP di Desa Punti Kayu, Musihar Simatupang dan sejumlah postingan pemilik akun facebook Mangasa Situmorang

PELITARIAU, Inhu - Pemilik akun facebook atas nama Mangasa Situmorang yang tercatat sebagai warga Desa Punti Kayu Kecamatan Batang Peranap Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) Riau, secara resmi dilaporkan oleh masyarakat Kecamatan Batang Peranap yang tergabung dalam kelompok lintas agama ke Polres Inhu Kamis (28/5/2020).

16 kali bukti postingan yang ditulis oleh akun facebook Mangasa Situmorang, sudah di prin oleh masyarakat dan dijadikan bukti dalam laporan ke Polres Inhu dugaan penistaan agama dan menghina tuhan. "Kami minta polisi serius dalam melakukan proses laporan ini, jika laporan ini tidak di proses kami kawatir akan ada gesekan antar agama," kata Musihar Simatupang pengurus gereja HKBP  daerah tersebut.

Menurut Musihar Simatupang, sudah sejak lama pemilik akun Mangasa Situmorang  membuat keresahan di tengah masyarakat di Kecamatan Batang Peranap, tidak beraninya masyarakat menegur karena dia mengaku sebagai wartawan. "Pemilik akun atas nama Mangasa Situmorang ini mengaku sebagai wartawan, sehingga masyarakat tak berani, makanya kami melaporkanya ke polres Inhu," kata Musihar Simatupang.

Bukti tulisan yang diposting oleh akun facebook Mangasa Situmorang penistaan agama dan penghinaan terhadap tuhan diiantaranya yang dijadikan barang bukti laporan ke Polres Inhu.

"Saya lahir di desa Tapian dan saya tidak percaya sama Tuhan" diposting pada 21 April 2020 pukul 20.34

"Kerjanya allah Itu selalu menyesatkan manusia" diposting pada 3 jam yang lalu atas pontingan diatas. 

"Mana itu Tuhan mu, tuhan mu itu tak berdaya" diposting pada 4 jam yang lalu atas pontingan diatas

"Selama virus corona dia rajin ke gereja GPDI  tiba-tiba dia tak yakin adanya Tuhan. Perlu dipertanyakan apakah dia sudah terjangkit virus. Diposting pada 1 jam yang lalu atas pontingan diatas. 

"Dimusim wabah  corona saya tidak bersandar pada Tuhan. Makan lah Tuhan mu itu!. diposting pada 4 menit yang lalu atas pontingan diatas.

"Hari ini masih percaya itu tuhan? aku didesa punti kayu dan saya tidak percaya itu tuhan" dalam pontingan dua jam yang lalu dalam akun facebook yang di prin pelapor. 

Ketika ditanya kepada Musihar Simatupang, apa agama yang dianut oleh pemilik akun facebook Mangasa Situmorang? dijelaskanya kalau agamanya kristen dan tidak tau kristen apa. "Yang jelas saat beribadah dia tidak di gereja HKBP," jelasnya.  

Ditempat yang sama, tokoh adat yang juga tokoh agama setempat, Maryain dihadapan polisi menjelaskan, kalau dasar negera kesatuan republik indonesia adalah ketuahan yang maha esa, sedangkan akun facebook Mangasa Situmorang menulis "Tidak percaya dengan tuhan" dia (Mangasa Situmorang,red) muak dengan tuhan.

Maryain juga menjelaskan, Dia tulis di akun facebook, "Allah menyesatkan manusia, jika itu keyakinannya, sesaui dengan keyakinan kami orang islam, kalau allah menyesatkan manusia menurut dia, jangan lagi dia menginjak bumi allah ini. Barang siapa yang tidak suka dengan Allah di dunia ini, carilah bumi selain bumi Allah," ujar Maryain seraya mengartikan sebuah ayat dalam Al-Quran.

Atas pernyataan di akun facebook Mangasa Situmorang itu, Maryain kawatir Allah akan murka terhadap kampungnya Desa Punti Kayu. "Kami kawatir, anak cucu kami akan kesulitan mendapatkan hasil alam, sedangkan kami bertani, jika Allah berikan kami kesulitan rezeki, bisa saja hasil kebun kami tidak menghasilkan lagi," tutur Maryain.

Kapolres Inhu AKBP Afrizal Sik dikonfirmasi melalui Paur humas Polres Inhu Aipda Misran menjelaskan, kalau laporan resmi tentang penistaan agama dan tidak mengakui tuhan oleh pemilik akun facebook warga desa Punti Kayu Kecamatan Batang Peranap, sudah kami terima. "Penyidik masih mempelajari laporan ini," ujar Misran seraya menjanjikan akan menyampaikan informasi perkembangan penyelidikannya. **prc