Tenaga Medis Pejuang Terdepan Covid-19, Zul AS: Jangan Pernah Lelah

Rabu, 20 Mei 2020

Walikota Dumai Drs H Zulkifli AS MSi

PELITARIAU, Dumai - Walikota Dumai Drs H Zulkifli AS MSi minta tenaga medis sebagai pejuang terdepan penanganan Covid-19 tetap kuat dan terus semangat.

“Tetap kuat, terus semangat para dokter, perawat, paramedis, tenaga kesehatan dan para pejuang terdepan penanganan covid-19 yang ada Di Kota Dumai,” pinta Walikota Dumai sebagaimana dikutip dari akun Facebook Zulkifli Official Selasa (19/05/2020).

Walikota Dumai berharap para tenaga medis Dumai tidak lelah menghadapi perkembangan covid-19 di Dumai.


“Jangan pernah lelah. Mari kita terus bersama-sama menghadapi situasi penuh tantangan ini dengan berjuang dengan apa yang kita bisa, dan terus berjuang untuk saling menguatkan,” pinta Walikota Dumai.


Untuk diketahui, telah ada penambahan dua kasus positif virus Corona (Covid-19) pada hari pertama penerapan PSBB di Kota Dumai, Senin (18/5/2020).


“Ada penambahan dua kasus positif virus Corona (Covid-19) di Dumai. Hasil swab test kita terima hari ini dari Laboratorium Bio Molekuler RSUD Arifin Ahmad Pekabaru,” jelas juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Dumai dr H Syaipul SKM kemarin.


Menurut Syaiful, dua orang positif Covid-19 initial AA kasus nomor 17 usia 15 tahun jenis kelamin laki-laki dan AP kasus nomor 18 usia 33 tahun jenis kelamin perempuan.


“Mereka masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG), untuk mencegah penularan AA dan AP langsung di rawat dan di isolasi di RSUD Dumai,” terang Syaipul.


Dengan adanya penambahan dua kasus terkonfirmasi positif virus Covid-19 Senin (18/5/2020) Pukul 17.30 WIB jumlah pasien positif virus Corona di Dumai sebanyak 18 kasus, dengan rincian 4 kasus masih dirawat di RSUD Dumai dan 14 kasus sudah dinyatakan sembuh dan sudah boleh pulang ke rumah.


Dijelaskan pasien AA merupakan santri, masuk dalam Klaster Ponpes Magetan. AP seorang ibu rumah tangga, Istri dari SO kasus virus corona nomor 16 yang sudah dirawat sejak Rabu (13/5/2020).


“Tim medis juga sudah melakukan rapid test terhadap ke empat anak AP,  hasilnya semua negatif,” ujarnya.


Kata Syaiful, tim medis telah melakukan swab test terhadap 9 santri asal Magetan.  Kesembilan santri tersebut langsung dilakukan Swab test dan sampelnya langsung kita kirim ke Laboratorium Bio Molekuler RSUD Arifin Ahmad Pekabaru.


“Untuk keluarga santri semuanya kita rapid, hasil rapid test tim medis mendapatkan 4 orang positif hasil rapid test, langsung kita tetapkan sebagai PDP dan langsung di rawat di RSUD Dumai untuk mencegah penularan Covid-19 di Dumai,” kata Syaipul dan menambahkan bahwa santri Magetan ada sekitar 20 orang di Dumai, mereka tersebar di sejumlah Kecamatan Kota Dumai.


“Kita himbau seluruh santri Ponpes Magetan untuk segera melapor ke RT atau langsung memeriksakan diri ke Puskesmas Dumai Barat untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran virus Corona di Dumai,” harapnya.


Sementara Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta SIK menegaskan perlu kesadaran kolektif untuk untuk memutus matarantai penyebaran Covid-19 di Dumai.


Kapolres Dumai sebagai Wakil Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 di Dumai.menghimbau.masyarakat untuk mematuhi ketentuan yang diatur dalam Perwako No. 34/ 2020 tentang PSBB di Dumai.


“Perwako diterbitkan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Dumai. Dan kami ada disini untuk melindungi masyarakat. Kesadaran kolektif menjalankan protokol kesehatan yang sangat perlu dilaksanakan,” pinta Kapolres Dumai dalam pertemuan dengan pedagang kakilima di Posko Gugus Tugas Covid-19 Selasa sore.

Menyangkut permintaan Pedagang Kakilima agar bebas berjualan memanfaat empat hari lagi menjelang Hari Raya Idul Fitri, Kapolres Dumai menegaskan pihaknya masih memberi keleluasaan bagi pelaku usaha.


“Tapi harus nurut semua terhadap ketentuan sesuai protokol kesehatan sebagaimana tertuang dalam Perwako Dumai No. 34/2020 tentang PSBB. Disitu ada pembatasan-pembatasan dan Pukul 21.00 WIB.gak boleh lagi ada aktifitas diluar rumah,” tegas Kapolres Dumai. **prc4

 


sumber: riaukepri