DBD Serang Masyarakat Inhu

Selasa, 16 Desember 2014

PELITARIAU, Rengat -Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) serang masyarakat Inhu. Serangan DBD ini terjadi di desa-desa tersebar di wilayah Inhu.

 

Seperti yang dialami oleh Ketua BPD desa Sidomulyo Kec. Lirik Suntoro yang sempat beberapa hari dirawat di RSUD Indrasari. Setelah sebelumnya sempat di curigai mengalami sakit tivus dan setelah di periksa ternyata DBD.

 

Diperkirakan desa Sidomulyo yang berdampingan dengan desa Pasir Ringgit sudah rawan DBD. Sebab sebelumnya kepala Puskesmas Lirik Dr. Prawira pernah merawat pasien DBD dari desa Pasir Ringgit.

 

Untuk wilayah Inhu sendiri hingga akhir Nopember 2014 tercatat 257 Kasus DBD, dua orang diantaranya meninggal dunia. Peningkatan kasus DBD yang sangat drastis terjadi pada wilayah Puskesmas Pangkalan Kasai. Tahun 2013, hanya terdapat 6 kasus DBD, tetapi hingga November 2014 sudah terdapat 95 kasus DBD.

 

Begitu juga dengan wilayah Puskesmas Kambesko. Pada  tahun 2013 lau, terdapat 28 kasus DBD, sementara tahun 2014 ini sudah mencapai 62 kasus. Namun ada juga yang terjadi penurunan seperti pada wilayah Puskesmas Sipayung. Dari 52 kasus pada tahun 2013, sampai November 2014 menurun menjadi 31 kasus.

 

Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Inhu, Evy Irma Junita menyebutkan, tingginya kasus DBD di tahun 2014 ini lebih disebabkan karena faktor cuaca yang sangat ekstrim ditambah dengan musibah banjir.

 

“Jika dilihat dari fakta, kasus DBD banyak terjadi pada saat cuaca yang tidak baik di tahun ini, terutama pada bulan Februari, Mei, Juni dan terlebih lagi pada bulan September, Oktober dan November. Ditambah lagi dengan banjir yang terjadi pada Okotober dan November,” jelasnya. (cr. rio)

 

Editorial: rio ahmad