PELITARIAU, Pelalawan - Penantian panjang masyarakat Desa Bakung Kecamatan Langgam mendambakan jembatan representatif bakal segera terwujud. Pasalnya, tahun ini Pemkab Pelalawan akan membangun jembatan tersebut melalui dana APBD Tahun Anggaran 2020 senilai Rp 25 miliar.

Demikian disampaikan Bupati Pelalawan HM Harris saat menyerahkan paket sembako serta mensosialisasikan bahaya virus Covid-19 kepada masyarakat di Desa Tambak, Kecamatan Langgam, Selasa (12/5/2020).

Menurut bupati Harris proses tender untuk pembangunan jembatan penghubung antarkedua desa tersebut sudah berjalan di bagian ULP Pemkab Pelalawan. "Proses tender, barang kali sudah berjalan mungkin sudah dipilih kontraktornya," kata Harris.

Untuk itu ia meminta kepada masyarakat untuk mendukung penuh pembangunan jembatan Bakung. Berikan kemudahan nantinya kepada pihak pemborong agar proses pembangunannya berjalan mulus.

"Jangan pula dihalangi-halangi nanti kontraktornya bekerja. Misalnya minta-minta dengan menuntut ganti rugi. Sehingga akan menghambat pembangunan jembatan ini," pintanya.

Bupati Harris mengakui kondisi jembatan ini sangat mengkhawatirkan akibat telah mengalami kerusakan sejak 2014. Jembatan penghubung kurang lebih sepanjang 60 meter sangat membahayakan dilintasi kendaraan khususnya roda empat.

"Sejak dua tahun terakhir jembatan yang dibangun warga secara swadaya dari bahan kayu ini, telah mengalami rusak parah pula. Sebagian besar kayu penyangga jembatan itu telah mulai lapuk. Di sisi lain, jembatan juga telah ditumbuhi jamur, sehingga menyebabkan papan jembatan menjadi licin. Bahkan papan kayu sebagai lantai jembatan ini juga telah banyak yang patah dan hilang," terangnya.

Katanya, jembatan tersebut merupakan satu-satunya akses darat menuju ibu kota Kecamatan Langgam yakni Kelurahan Langgam. **prc4

sumber: cakaplah