Pemprov Jatim: PSBB Surabaya Raya Ada Hasil, Corona di Gresik dan Sidoarjo Turun

Jumat, 08 Mei 2020

PELITARIAU, Surabaya - Ketua Gugus Kuratif Penanganan Corona Jatim dr Joni Wahyuhadi mengatakan, ada penurunan kasus di Sidoarjo dan Gresik dalam satu pekan lebih PSBB Surabaya Raya dijalankan.

“Sebetulnya PSBB tidak membawa hasil, tidak. Karena dua daerah itu Gresik dan Sidoarjo turun. Artinya ada hasil,” kata Joni di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (7/5).


Meski begitu, Joni tak menyebut berapa angka penurunan kasus COVID-19 di Sidoarjo dan Gresik.


“Memang yang muncul sekarang, PDP sekarang, confirm (positif) yang ada sekarang bisa juga infeksinya beberapa hari yang lalu,” imbuhnya.


Joni menyebut, dibandingkan dua daerah itu, hanya Kota Surabaya yang tidak menunjukkan kemajuan dalam penerapan PSBB. Pihaknya mendorong agar Surabaya memiliki usaha lebih keras agar penurunan kasus dapat terjadi.


“Saya yakin di Sidoarjo dan Gresik kasus lebih sedikit, upaya lebih sedikit menghasilkan penurunan. Kalau di Surabaya naiknya tinggi, upaya harus lebih tinggi dibanding Gresik dan Sidoarjo. Mohon maaf ini kajian dari sisi ilmiah enggak ada kaitannya dengan sisi politis,” ungkapnya.


Dilihat sendiri di Surabaya, saya enggak usah cerita, kalau mengharapkan langsung begini (turun) rasanya dengan situasi begini enggak mungkin,” jelasnya.


Lebih lanjut, Joni menjelaskan PSBB bukan hanya kerja pemerintah. Melainkan kerja gotong-royong seluruh stakeholder. Termasuk kerja sama masyarakat seperti menjaga physical distancing, dan memakai masker saat keluar rumah.


Dia berharap, masyarakat sadar dengan bahaya COVID-19 yang terus meningkat di Surabaya, untuk betul-betul menerapkan protokol pencegahan virus corona.


“Memang (penerapan) PSBB pemerintah sendiri enggak mungkin. Mesti bareng-bareng menggerakkan rakyatnya. Physical distancing, alat proteksi diri pakai masker, cici tangan,” pungkasnya. **prc4


sumber: kumparan