Diserang Ujaran Kebencian, Begini Sikap Marwan Ibrahim

Jumat, 01 Mei 2020

PELITARIAU, Pekanbaru - Salah satu sifat yang umumnya dialami seseorang bila usianya sudah lanjut adalah cepat tersinggung. Namun tidak bagi mantan Wakil Bupati Pelalawan H Marwan Ibrahim. Seperti kata pepatah, 'Tua tua Kelapa, makin Tua makin berminyak'.

Itulah sikap bijaksana yang ditunjukkan Marwan Ibrahim dalam menyikapi ujaran kebencian yang menyerang dirinya dan mantan Bupati Pelalawan HT Azmun Jaafar yang diposting Salim Kopau lewat kolom komentar di laman FB milik Zainal Arifin yang berisi foto-foto kegaiatan HT.


Selaku Ketua Tim Pemenangan HT Mantap, mantan wakil Bupati ini tak mudah terprovokasi. Dia terlihat lebih tenang menyikapi masalah tersebut. Justru dia mengakui, sebagai orang yang pernah terkait kasus korupsi, dirinya sudah menjalani hukuman sebagaimana mestinya.


Kami sudah menjalani hukuman dan sudah mengembalikan kewajiban yang dibebankan negara dan dinyatakan bebas murni. Dan sebagai orang yang sudah merdeka, saya punya hak politik yang sama dengan warga negara yang lain," tegas Marwan Ibrahim, Jum'at (1/5/2020).


Marwan menambahkan, dirinya dan Azmun Jaafar tahu betul pembentukan Kabupaten Pelalawan.


Tak mungkin kami mengajarkan KORUPSI kepada penerus pemimpin Pelalawan. Yang perlu diketahui apa kami ini Korban atau dikorbankan tergantung loyalis kami di lapangan menanggapinya," ujarnya.


Dirinya mengatakan, secara pribadi tidak ada masalah atas kasus ini dan mengaku tidak ada langkah apapun yang diambil.


"Namun ribuan simpatisan menelpon saya dan merasa tak senang, ini tergantung dari mereka nantinya mau melanjutkan kasus ini ke ranah hukum apa tidak," pungkasnya.


Sikap seorang negarawan terlihat dari sikap Marwan yang cenderung bijak dalam betindak. Betul kata para cerdik pandai, “Pupuklah kesalehanmu sekarang juga. Maka engkau akan menikmati hari tuamu dan berupayalah engkau untuk melatih diri dalam menahan emosi. Sebab, ketika umurmu bertambah tua, emosimu tidak semakin menurun“. **prc4


sumber: berazam