Jusuf Kalla: Pemerintah Kurang Tegas dalam Tangani Pandemi Virus Corona

Ahad, 19 April 2020

PELITARIAU, Jakarta - Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla memberikan kritik kepada pemerintah terkait penanganan pandemi virus corona di Indonesia. Dia menilai pemerintah kurang tegas dalam menangani pandemi ini.

"Ya namanya virus cepat sekali, pemerintah kalau saya nilai ini ialah kurang cepat dan kurang tegas," kata Jusuf Kalla dalam peluncuran Pusat Informasi Corona kumparan, Minggu (19/4).


Jusuf Kalla menuturkan, sejak Januari isu penyebaran virus corona sudah menguat di sejumlah negara. Seharusnya, sejak virus itu diketahui, pemerintah sudah menyiapkan langkah antisipasi jika virus itu masuk ke Indonesia.


"Ini januari sudah muncul beritanya dan isunya dan kita lihat tapi kita baru saja serius baru kemaren pemerintah ambil langkah-langkah. Sebelumnya banyak pejabat untuk pemerintah secara umum kurang serius bahkan pandang enteng," tutur Jusuf Kalla.


"Itu tidak cuma di Indonesia, tapi AS juga dan negara-negara lain. Kalau negara yang cepat seperti Taiwan dan Korsel itu efeknya enggak sebesar itu," tambahnya.


Selain itu, Jusuf Kalla juga menyoroti soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dilakukan di sejumlah wilayah demi menekan penyebaran virus corona. Ia juga melihat pemerintah masih tidak tegas dalam penerapan PSBB.


"Lalu ketegasannya, PSBB berlangsung tapi kita(lihat) hampir seperti normal saja. Itu berarti jaga jarak susah diatur. Kedua pertemuan orang, ini isu tentang mudik juga masih simpang siur. perlu ketegasan," tutur Jusuf Kalla.


Simak panduan lengkap dalam menghadapi pandemi corona dalam Pusat informasi Corona. Sebuah inisiatif yang dirancang kumparan untuk membantu masyarakat Indonesia. **prc4


sumber: kumparan