Berhasil Tekan Angka Keluarga Miskin, Bupati Meranti Raih Penghargaan Dari Kemensos RI

Kamis, 11 Desember 2014

Bupati Meranti Terima Penghargaan dari Mentri Sosial

PELITARIAU, Kupang-Keberhasilan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti berbenah disegala sektor, membawa Kabupaten termuda di Riau itu meraih berbagai penghargaan ditingkat pusat. Setelah sebelumnya dinobatkan sebagai Peringkat II Kabupaten Pemekaran terbaik sejak 2009, kini berkat keberhasilan Bupati Kepulauan Meranti dan jajaran pemerintahan mensukseskan Program Keluarga Harapan (PKH) dalam menekan angka keluarga miskin.

 

Kementerian Sosial RI kembali memberikan penghargaan bantuan alokasi dana PKH untuk Keluarga Sangat Miskin (KSM) senilai 2.8 Miliar yang langsung diserahkan Mentri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa disaksikan Gubernur NTT Petahana Frans Lebu Raya, bertempat di Halaman Balai Kota Kupang, Nusa Tenggara Barat, Kamis (11/12).

 

Penghargaan didasari Kesuksesan Kabupaten Kepulauan Meranti menjalankan program PKM KSM Kemensos RI, periode I tahun 2014 yang sebelumnya dialokasikan untuk 8915 Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) di 7 Kecamatan, namun seiring waktu berjalan setelah dilakukan validasi dan pertemuan oleh pihak Kementerian Sosial RI  terjadi penurunan yang signifikan menjadi 6643 RTSM. 

 

Selain itu, perhatian khusus Kemensos RI atas kepedulian dan dukungan Kabupaten Kepulauan Meranti melakukan Sharing Budget sebesar 7 persen dari anggaran Kementerian Sosial yakni sebesar Rp. 430.597.200 (empat ratus juta tiga puluh lima ratus sembilan puluh tujuh juta dua ratus rupiah). Dan pembentukan tenaga pendamping PKH KSM sebanyak 34 orang dengan 1 operator komputer yang disebar diseluruh Kecamatan yang membantu PKH KSM keluar dari kemiskinan.

 

Menyikapi penghargaan tersebut Bupati, mengucapkan apresiasinya dan berjanji akan memberikan dukungan penuh terhadap program PKH KSM itu. "Jika saat ini belum menyentuh keseluruh lapisan masyarakat miskin di Meranti, kedepan kita harapkan semuanya dapat," ujar Bupati didampingi Kadis Sosial, Said Asmaruddin dan Kabag Humas Sekdakab Meranti, Ery Suhairi.

 

Namun yang menjadi kendala, diakui Bupati, belum ada koordinasi yang intensif antara pihak Kementerian dan daerah sehingga dukungan maksimal belum dapat dilakukan. "Saat ini kesannya antara Kementerian dan daerah berjalan sendiri-sendiri, dengan kehadiran kita dalam acara ini kita akan lebih fokus, jika saat ini Kementerian Sosial membantu 2 Miliar, kita bisa anggarkan 5 Miliar dalam APBD,"ucap Bupati karena program pengentasan kemiskinan ini sejalan dengan program Kabupaten Kepulauan Meranti.

 

Koordinasi itu menurut Bupati sangat penting sehingga program pemerintah pusat dapat disinergikan dengan program daerah dan tidak terjadi tumpang tindih.

Koordinasi yang kuat antara pusat dan daerah juga diharapkan Bupati, saat penerapan program kartu sehat, kartu pintar dan keluarga sejahtera yang sedang gencar dilaksanakan Kabinat Peesiden RI Jokowi.

 

"Program tidak pernah dikoordinasikan tiba-tiba sudah dikucurkan, kita takutkan nanti tidak tepat sasaran,"jelas Bupati.

 

Adapun alokasi dana sebesar Rp. 2.813.455.000 (dua miliar delapan ratus tiga belas juta empat ratus lima puluh lima ribu rupiah) dari Kemensos RI untuk keluarga sangat miskin (KSM) peserta PKH sebanyak 6643 KSM tersebar di 7 Kecamatan. Dengan rincian alokasi sebagai berikut, Kecamatan Tebing Tinggi jumlah bantuan Rp. 486.435.000 untuk 1151 KSM, Kecamatan Tebing Tinggi Barat  jumlah bantuan Rp. 245.010.000 untuk 571 KSM, Kecamatan Tebing Tinggi Timur jumlah bantuan Rp. 344.065.000 untuk 824 KSM, Kecamatan Rangsang Barat jumlah bantuan Rp. 373.575.000 untuk  895 KSM, Kecamatan Rangsang jumlah bantuan 526.510.000 untuk 1321 KSM, Kecamatan Pulau Merbau dengan jumlah bantuan 304.065.000 untuk 674 KSM dan Kecamatan Merbau jumlah bantuan Rp. 533.795.000 untuk 1207 KSM dengan total bantuan keseluruhan sebesar Rp. 2.813.455.000. (Rls Humas Meranti).