PELITARIAU, Arab Saudi - Pemerintah Raja Salman di Arab Saudi berkomitmen menyumbangkan dana hingga USD 500 juta atau lebih dari Rp 7 triliun bagi upaya mengatasi pandemi virus corona global.

Diberitakan Arab News, Jumat (17/4), pemerintah Saudi sebagai ketua G20 tahun ini mengumumkan akan mengalokasikan dana tersebut ke tiga tempat.

Sebanyak USD 150 juta akan disumbangkan ke Koalisi Persiapan dan Inovasi Epidemi, USD 150 juta untuk Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi, dan sisanya USD 200 juta akan disumbangkan ke organisasi dan program kesehatan regional dan internasional lainnya.

Saudi berharap dana bantuan ini mampu menyokong upaya pengembangan vaksin dan obat untuk virus corona, persiapan menghadapi pandemi, hingga memastikan ketersediaan alat pelindung diri atau APD.

Dalam pernyataannya, pemerintah Saudi juga menyerukan semua negara, organisasi non pemerintah, filantrofi, dan perusahaan swasta membantu menutupi kekurangan dana untuk melawan pandemi COVID-18 sebesar USD 8 miliar.

Sementara di dalam negeri, Saudi telah mengalokasikan dana lebih dari 120 miliar riyal (Rp 450 triliun) untuk melindungi perekonomian negara dan menjaga kesejahteraan rakyatnya.

Saat ini virus corona telah menjangkiti 6.380 orang di Saudi, dan menewaskan 83 orang. Di seluruh dunia, lebih dari 2 juta orang menderita COVID-19, 147 ribu meninggal dunia.

Pemerintah Saudi telah mengambil langkah-langkah ketat, termasuk meniadakan penerbangan masuk dan keluar, menutup Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, menangguhkan umrah, dan memberlakukan jam malam. **prc4

sumber: kumparan