Kembangkan Sektor Pariwisata, Disparbudpora Bengkalis Selenggarakan Sejumlah Event Tahunan

Ahad, 12 April 2020

Festival Pantai Rupat

PELITARIAU, Bengkalis - Untuk melakukan pengembangan Sektor Pariwisata dan meningkatkan mutu destinasi wisata di Kabupaten Bengkalis, Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) terus menyelenggarakan sejumlah event tahunan.

Kepala Disparudpora Bengkalis H. Anharizal, SE, M.Si Kamis (9/4/2020) mengatakan pihaknya terus berkomitmen untuk melaksanakan event tahunan tersebut demi meningkatkan mutu dan popularitas destinasi wisata.


Berikut adalah Top tiga Destinasi yang dipaparkan oleh Kepala Disparbudpora Kabupaten Bengkalis :


1. Bukit Batu (mesjid Jami’ Datuk Laksamana Raja di Laut, rumah kediaman Datuk Laksamana Raja di Laut, kompleks makam Datuk Laksamana Raja di Laut)


2. Pulau Rupat (pantai Pasir Panjang Rupat Utara, Beting Aceh Rupat Utara)


3. Pulau Bengkalis (Taman Andam Dewi, Bandar Sri Laksamana, Museum Sultan Syarif Qasim, makam Panglima Minal, makam Dara Sembilan, makam Naualuh Damanik, pantai Perapat Tunggal, pantai Indah Selat Baru).


“Untuk destinasi wisata di Pulau Rupat kususnya pada pantai Tanjung Medang Rupat Utara, setiap tahunnya kita mengadakan Festival Pantai dan juga mandi safar, sehingga dengan kegiatan yang dihadiri oleh Gubri maupun ribuan wisatawan itu akan mampu meningkatkan mutu maupun popularitas pantai Rupat Utara,” ungkap Anharizal.


Selain di Rupat, Disparbudpora Bengkalis juga melaksanakan kegiatan yang sama di Pantai Indah Selatbaru Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis. Dalam acara tersebut berbagai permainan rakyat diperlombakan, bertujuan memeriahkan agenda tahunan pesta pantai ini, antara lain seperti lomba jung, lomba gasing,lomba melukis tingkat Tk, SD, SMP. SMA,  serta lomba layang-layang.


Menambah semaraknya lagi, festival pantai ini diisi dengan hiburan rakyat persembahan seni budaya dari berbagai ragam budaya.


H. Anharizal SE MSI mengatakan festival pantai selat baru merupakan event setiap tahunnya. Dengan tujuan untuk memperkenalkan keindahan pantai selat baru serta menarik wisatawan luar.


“Festival pantai Selatbaru sudah dijadikan event tahunan yang kita laksanakan di pantai Selat baru, ini merupakan upaya memperkenalkan pantai yang indah dan cantik, serta memancing minat wisatawan untuk datang ke pantai ini,”ungkap H. Anharizal.


Festival Budaya Bahari Daerah Ajang Promosi Potensi Wisata.


Kepala Bidang Pariwisata Disparbudpora Bengkalis Zubari mengatakan bahwa event tahunan Festival Budaya Bahari Daerah ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Daerah untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di Kabupaten Bengkalis.


“Pergelaran festival pantai baik di Rupat Utara maupun di Selatbaru yang kita laksanakan setiap tahunnya sebagai ajang promosi potensi wisata yang ada di Kabupaten Bengkalis,” jelas Zubari.


Zubari juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis terus meningkatkan ketersediaan infrastruktur dasar untuk mendorong percepatan pulau Bengkalis dan pulau Rupat sebagai kawasan strategis pariwisata nasional.


“Kita berharap dengan dilaksanakan berbagai event tersebut, sektor wisata di Kabupaten Bengkalis ini ke depan akan semakin berkembang, bermutu dan semakin banyak wisatawan yang mengunjunginya sehingga akan meningkatkan Pendapata Asli Daerah di masa mendatang,” tutupnya.


Pengembangan Sektor Wisata Bengkalis Diusulkan di Tingkat Provinsi dan Nasional


Untuk melakukan Pengembangan Sektor Wisata selain dengan menyelenggarakan sejumlah event, Pemerintah Kabupaten Bengkalis melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) juga mengusulkan anggaran ke tingkat Provinsi dan Nasional untuk meningkatkan mutu objek wisata kususnya di Pulau Rupat.


Dalam kegiatan Musrenbang beberapa waktu lalu, Kepala Bappeda Bengkalis melalui Sekretaris Rinto mengatakan bahwa Kabupaten Bengkalis mengusulkan beberapa kegiatan dalam RPJMD Riau tahun 2019-2024.


“Pertama kami berharap dapat meningkatkan pembangunan pariwisata Pulau Rupat, peningkatan status dari KSPN menjadi KEK Pulau Rupat. Kedua konektivitas antar pulau, jembatan, pelabuhan dan roro. Ketiga peningkatan status dan penguatan kualitas jalan. Dan keempat pengembangan wilayah pesisir dan perbatasan, penanganan abrasi, pemberdayaan dan peningkatan ekonomi masyarakat dan pengelolaan lahan gambut,” jelas Rinto. **prc4/rkc