Wabup Meranti Ajak Masyarakat Jauhi Seks Bebas

Selasa, 09 Desember 2014

Workshop tokoh masyarakat peduli aids

PELITARIAU, Selatpanjang-Penyebaran virus HIV menjadi masalah yang disikapi serius oleh Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, untuk itu Wakil Bupati Drs. H. Masrul Kasmi, Msi meminta peran serta aktif dari semua elemen, tokoh masyarakat, para ulama serta stakeholders dapat mensosialisasikan bahaya HIV dan memberi suport bagi penderita Aids agar dapat menjalani hidupnya dengan normal.

 

Demikian dikatakan Wakil Bupati dalam acara Workshop Tokoh Masyarakat Peduli Aids yang ditaja oleh Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Kepulauan Meranti, bertempat di hotel Grand Meranti, Selasa (9/12). 

 

Dijelaskan Wakil Bupati yang juga Ketua Pelaksana Komisi Penanggulangan Aids Kabupaten Meranti Drs. H. Masrul Kasmi, Msi. Berdasarkan hasil pemantauan dan pengawasan yang dilakukan KPA Meranti yang audah bekerja sejak tahun 2011 lalu. Dengan mengambil lokasi rawan penyebaran HIV Aids menemukan fakta mengejutkan, ternyata apa yang terjadi di kota-kota besar juga terjadi di Selatpanjang. 

 

"Dari hasil pemantauan yang dilakukan, kami terkejut ternyata ada Selatpanjang Undercover,"aku Wabup. Seraya menggambarkan adanya transaksi seks dan penjajaan seks yang biasa hanya dilakukan di ibu kota Jakarta.

 

Perilaku tersebut telah menyebabkan jumlah penderita HIV Aids di negeri sagu ini meningkat, berdasarkan data KPA Kabupaten Meranti 15 orang telah terjangkit dan mendudukan Meranti di peringkat 10 dari 12 Kabupaten Se-Riau. Dan KPA Meranti meyakini masih banyak yang tidak terdata, ibarat fenomena gunung es.

 

Seperti dijelaskan Ketua KPA Provinsi Riau, Ny. Sri Surya Ningsih, penyebaran HIV Aids terbanyak terjadi melalui hubungan seks bebas, alat suntik dan yang menyedihkan dari ibu hamil dan menyusui yang terjangkit HIV. "Penyebaran vieus HIV khususnya dari ibu ke anak menempatkan Riau diatas rata-rata nasional yakni 4 persen,"ujarnya.


 

Namun ditegaskan Sri, meski penyakit HIV Aids sangat berbahaya tetapi penyakit ini sangat tidak gampang menular. "Penyakit ini tidak gampang menular. Tidak seperti ebola yang gampang menular lewat keringat," jelas Sri yang mengatakan HIV identik dengan prilaku seks bebas.


 

Oleh karena itu untuk menekan penyebaran HIV Aids pihaknya menghimbau kepada masyarakat dapat memeriksakan kesehatanya dan saling memberikan informasi. Sehingga jika ditemukan penderita HIV Aids dapat dilakukan konseling dan perawatan segera. "Kita akan lakukan dukungan dan pengobatan,"ucap Sri lagi.

 

Sri juga berharap kepada seluruh masyarakat dapat memperlakukan Orang Dengan Aids (ODA) dengan normal. "Berikan dukungan kepada penderita ODA dan perlakukan dengan normal," harapnya.

 

Wakil Bupati H. Masrul Kasmi mengharapkan masyarakat menjauhi sifat individualistis, tumbuhkan semangat sosial. Berprilaku baik sesuai dengan ajaran dan norma agama dengan menjauhi seks bebas. Serta peran yang sungguh-sungguh dari para tokoh masyarakat dan agama serta para ustadz memberikan pencerahan dan yang utama mencibtakan keluarga sakinah, mawadah, warahmah. "Ini harus disosialisasikan dalam rangka mencibtakan kesejahteraan keluarga. Khususnya menghindari HIV Aids di Kabupaten Kepulauan Meranti,"tutup Wabup. (Rls Humas Meranti/kor. nto).

 

Editorial: rio ahmad