Pandemi Corona, Pemko Pekanbaru Segera Terapkan Jam Malam

Sabtu, 04 April 2020

Walikota Pekanbaru Firdaus ST.MT

PELITARIAU, Pekanbaru - Walikota Pekanbaru Firdaus ST.MT menambah penyeberan virus Covid 19 terus meningkat di Kota Bertuah ini. Untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini Pemerintah Kota Pekanbaru menyusun strategi beru yaitu peerapan "jam malam".

"Setelah melihat ada peningkatan kasus COVID -19 di Pekanbaru, maka kita akan berlakukan strategi kedua penerapan jam malam," kata Wali Kota Pekanbaru Firdaus di Pekanbaru, Sabtu.


Strategi jam malam ini diberlakukan karena masih rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat akan bahaya dan penularan COVID-19 sehingga terjadi peningkatan jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) ataupun positif penyakit ini. Dikatakannya, Warga mengabaikan strategi sebelumnya yang diterapkan Pemerintah Kota yakni memindahkan semua aktifitas ke rumah.


"Sejak awal terdapat kasus positif COVID-19, kita sudah pindahkan sekolah, beribadah, bekerja di rumah, namun nampaknya ini tidak berhasil dan eskalasi penularan COVID-19 terus meningkat," katanya.


Menyikapi itu,forkopimda dan tim gugus tugas sudah membuat strategi baru memberlakukan jam malam rencananya mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.


"Kapan kita berlakukan? Bisa besok malam. Bisa juga minggu malam," tegasnya.


Lanjut, kalau jam malam juga gagal maka pemerintah terapkan strategi terakhir yakni merumahkan seluruh masyarakat, atau sesuai instruksi Presiden Jokowi dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).


"Merumahkan masyarakat dilakukan untuk memutus wabah, hal ini kami berlakukan jika kasus ODP, PDP dan COVID-19 semakin meningkat di Pekanbaru," tukasnya.


Karena itu ia mengimbau semua lapisan masyarakat, tokoh agama, adat dan budaya mari bersama-sama memerangi dan memutus rantai penularan COVID-19.


Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau hingga Jumat sore ada 122 pasien dalam pengawasan (PDP) dimana 74 masih dirawat, 46 sehat dan dipulangkan, serta 2 meninggal dunia. Selain itu jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah jadi 20.178 orang dengan 2.531 diantaranya sudah selesai pemantauan.


Pekanbaru mencapai 916 ODP, sebanyak 61 orang PDP, Pasien Positif, Korona atau terkonfirmasi, COVID-19 sebanyak 4 orang, dengan diverifikasi tiga diverifikasi satu pulih. ** prc4


sumber: riauterkini