Di Pelalawan Bidan PTT Masih Banyak

Senin, 08 Desember 2014

internet

PELITARIAU, Kerinci-Di Kabupaten Pelalawan, bidan-bidan PTT  menyebar disetiap desa-desa hingga paling pelosok negeri yang sukar dijangkau. Mereka ditugaskan untuk membantu ibu melahirkan hingga selamat.

 

Mulai dari angkatan 2006, 2007, hingga angkatan tahun berikutnya, para bidan PTT ini berkutat dengan tugas yang berat, namun tak kunjung diangkat menjadi abdi negara.


"Kami meminta dukungan kepada Bapak Bupati Pelalawan dan DPRD Pelalawan agar nasib  Bidan PTT ini bisa diperjuangkan menjadi CPNS. Karena mereka telah mengabdi cukup lama di negeri ini," tutur Direktur LSM Clean Governance Pelalawan dan juga tokoh masyarakat, Amril Mukmin, Senin (8/12).

Amril mengatakan bahwa bidan PTT yang telah mengabdi di Pelalawan mulai dari angkatan 2006, angkatan 2007 serta angkatan tahun lainnya yang telah menekuni profesi lebih dari 7 atau 8 tahun, tak kunjung dipekerjakan sebagai abdi negara. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, imbuhya. masih ada 41 ribu bidan yang masuk kategori Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang meminta untuk diangkat menjadi CPNS.

"Pengabdian mereka besar sekali untuk pelayanan kesehatan, mereka berjuang untuk kurangi angka kematian ibu dan anak, kurangi gizi buruk, dan banyak lagi. Mereka bekerja untuk rakyat. Sekali lagi pengabdian mereka luar biasa, semestinya menjadi bahan pertimbangan pemerintah agar mereka ini diberikan seragam CPNS," ujar Amril Mukmin.

Ia mengaku heran kenapa dokter PTT, guru PTT bisa diangkat menjadi PNS, sementara bidan PTT susah sekali. Ia menegaskan, dengan diangkat menjadi PNS, maka bidan PTT akan semakin termotivasi untuk berkontribusi memberikan pelayanan kesehatan di masyarakat, mengingat problem kesehatan masyarakat secara umum masih sangat tinggi. Menjadi pekerjaan bersama untuk bisa mengurai soal kesehatan tersebut. (kor. htl)

 

Editorial: rio ahmad