Mengapa Pemerintah Larang Salat Berjamaah? Ini Penegasan UAS

Sabtu, 28 Maret 2020

Ustadz Abdul Somad

PELITARIAU , - Ulama kondang Ustadz Abdul Somad kembali memberikan komentar terkait umat Islam untuk shalat berjamaah dulu di masjid di tengah wabah Corona. Hal itu diungkapkannya melalui video berisi jawaban singkat dan tegas yang berjudul "Yang terbaru tentang Shalat Berjama'ah kompilasi Wabah".

"Adakah yang layak diambil, arahan, pemerintah, bukan, salat berjemaah?" ucap Ustadz Abdul Somad membacakan pertanyaan seseorang, membuka video yang antara lain tayang di akun Instagram ustadzabdulsomad_official itu, Kamis (26/3/2020) lalu.


"Mana ada yang berani pemerintah. Pemerintah Malaysia, Perdana Menteri, Perdana Menteri, tidak berani memakai orang salat Jumat dan salat fardu," sambung sosok ustadz yang juga biasa dikenal dengan sapaan UAS tersebut.


"Lalu kenapa harus dikeluarkan sekarang pemerintah melarang (salat berjamaah)?" sambung UAS lagi.


"Mufti mengeluarkan fatwa. Mufti wilayah Persekutuan (Malaysia), Mufti Selangor, Mufti Perak, mufti seluruh mufti. (Juga) Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Mufti Al-Azhar," tambah Ustaz Abdul Somad.


Cuplikan video terkait larangan salat berjamaah di tengah wabah di akun Instagram Ustaz Abdul Somad (UAS). [Instagram ustadzabdulsomad_official / ditangkap]


"Mengapa mufti berusaha? Dari Alquran dan sunnah Rasulullah SAW. Mereka mengambil (pedoman) dari sunnah. Meninggalkan salat berjamaah dan salat Jumat pada saat wabah penyakit adalah sunnah Rasulullah SAW," jelasnya lagi.


"Saya ulang lagi lagi. Meninggalkan salat berjamaah dan salat Jumat pada masa tersebarnya wabah penyakit, (seperti) tha'un, pes (wabah di masa lalu), adalah sunnah Rasulullah SAW," tegas Ustaz Abdul Somad sambil menonton  Vidio berdurasi 1 menit 18 detik itu.


Ini adalah komentar pertama atau komentar pertama dari UAS yang terkait imbauan meninggalkan salat Jumat dan salat berjamaah di masjid yang beberapa minggu terakhir telah disampaikan di Indonesia.


Sebelumnya, pada pekan lalu, UAS pun sudah berbicara dalam  video yang terkait hal itu , khusus menjawab kerisauan sebagian umat menjawab keluar  Fatwa MUI.


"Saya percaya kepada Majelis Ulama Indonesia, dan khusus Mesir, karena saya alumni Al-Azhar," kata UAS dalam salah satu bagian video yang juga tayang di akun media sosialnya itu.


"Saya sebagai orang awam, tidak berilmu, ikut ulama-ulama, guru-guru kami di Al-Azhar yang sudah mengeluarkan keputusan pada tanggal 15 Maret 2020 tentang menunaikan salat Jumat dan salat fardu," tegas Ustaz Abdul Somad pekan lalu. ** prc4


sumber: suara.com