Jokowi Putuskan Bank dan Leasing Tunda Tagihan kepada Debitur Selama Setahun

Rabu, 25 Maret 2020

Pak Jokowi

PELITARIAU, Jakarta   - Presiden Joko Widodo menyambut sudah mengintervensi lembaga perbankan dan nonperbankan melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mengakses tagihan kredit untuk debitur selama perpindahan. Dia mengatakan, meminjamkan dikreditkan ke mereka yang memiliki nilai kredit di bawah Rp10 miliar.

"OJK akan memberikan kelonggaran, kredit relaksasi untuk usaha mikro, usaha kecil, untuk kredit nilai di bawah Rp10 miliar. Kredit baik yang diberikan oleh perbankan atau industri keuangan nonbank. Akan diberikan pinjaman cicilan untuk satu tahun dan transfer bunga," kata Jokowi saat memberikan arahan kepada para gubernur melalui telekonferensi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (24/3).

Jokowi meminta banyak pembicaraan tentang pekerja transportasi seperti ojek, pengangkutan hingga pengendara yang punya masalah kredit kendaraannya di tengah pandemi virus Corona. Jokowi meminta mereka tidak perlu karena membayar bunga dan angsuran diberikan kelonggaran selama disetujui.

"Beberapa skenario juga telah kita hitung, kita kalkulasi mengenai prediksi dari Covid-19 di negara kita, Indonesia April seperti apa, Mei seperti apa, skenario buruk seperti apa, skenario sedang seperti apa, skenario ringan seperti apa? Dan saya kira kita ingin kita berada pada skenario yang ringan," kata Jokowi.

Mantan gubernur DKI Jakarta ini juga sudah menghitung penurunan daya tahan ekonomi berdasarkan provinsi. Dia mencontohkan skenario sedang yang akan terjadi di daerah-daerah dengan daya tumbuh ekonomi dari perburuhan.

"Kalau skenarionya sedang yang terparah nanti akan berada di Nusa Tenggara Barat. Itu akan ada penurunan pendapatan kurang lebih 25 persen. Karena hitungan kita kita mampu bertahan Juni-September," kata Jokowi.

Lalu untuk daerah yang paling banyak petani dan nelayan, dapatkan skenarionya sedang, yang terparah adalah Kalimantan Barat. Jokowi memprediksi akan ada penurunan pendapatan hingga 34 persen dengan daya tahan Oktober hingga November.

"Kemudian pedagang mikro, pedangang kecil, jika skenarionya sedang yang berat di Kalimantan Utara dengan penurunan pendapatan hingga 36 persen. Dan kemampuan bertahan pada Agustus hingga Oktober," kata dia.  ** prc4

sumber: jpnn.com