PELITARIAU, Inhil - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) gelar yustisi (penertiban) untuk tempat keramaian dalam rangka cegah penyebaran Covid-19 bersama bukan TNI, Polri, Pol-PP, BPBD, di Tembilahan, Senin (23/3/2020) malam.

Upaya yang dilakukan yaitu dengan melibatkan unit anggota TNI, Polri, Pol-PP, BPBD, Tim Gerak Cepat (TGC) Kesehatan, dan Muspida lainnya.

Hadir pimpinan yustisi (penertiban) yaitu Bupati HM Wardan, dihadiri juga Wakil Bupati Inhil H. Syamsuddin Uti, Dandim 0314 / Inhil Letkol Imr Paishal, Kasatpol-PP, Kepala BPBD H.Yusfik, TGC Kesehatan, Kadispora Junaidi, Dirut RSUD PH Dr. Saut Pakpahan, dan jajaran forkopimda Inhil.

Bupati HM Wardan mengutip Pemerintah Kabupaten Inhil sudah berkali-kali menghimbau untuk para pelaku usaha agar selalu tertib dengan aturan yang sudah dilayangkan, namun masih banyak melihat aktivitas di tempat yang ramai.

"Sudah 10 surat himbauan dilayangkan ke masyarakat agar tertib dibuka tempat usahanya, ini kita lakukan agar terhindar dari penyebaran Covid-19. Sampai hari ini Riau sudah ada 3 yang berlalu, 80 lebih dalam pergantian. Semua masyarakat harus antisipasi, dan melalui yustisi ini kita akan tertibkan di tempat-tempat keramaian, "ucap Bupati HM Wardan sebelum tim satgas cegah COVID-19 Jalankan sampai tugas.

Lanjutkan, HM Wardan menyampaikan kegiatan ini merupakan upaya cegah penyebaran COVID-19 di Kabupaten Indragiri Hilir.

"Penertiban ini adalah bagian dari kepentingan bersama, dan informasi dari pusat pun hingga hari ini statusnya darurat, bahkan diperkirakan sampai bulan Mei 2020 mendatang." tutur Bupati HM Wardan yang juga sebagai ketua gugus tugas pemilihan covid-19 Inhil.

Selain itu Bupati Inhil juga mengatakan terkait Covid-19 tak hanya menjadi masalah di Indonesia saja, bahkan Covid-19 menjadi masalah seluruh dunia.

Target coba penertiban yang dilakukan gugus-gugus dana Covid-19 yaitu tempat hiburan malam, warung kopi, taman kota, dan tempat-tempat yang bisa mengundang keramaian di tempat-tempat umum.  ** prc4