Dr. Prawira
PELITARIAU, Rengat- Paska banjir yang melanda Inhu, kini masyarakatnya dihadapkan pada berkembangnya penyakit Demam Berdarah Dengure (DBD). Pukesmas Lirik sejak dua pekan belakangan sudah merawat tujuh penderrita DBD.
“Sejak dua minggu lalu ada tujuh orang terkena DBD yang menyerang anak-anak dan remaja. Ketujuh penderita DBD tersebut berasal dari desa Lambang Sari V, Lambang Sari 123, desa Suka Jadi dan desa Pasir Ringgit positif terkena DBD. Kita sudah merawat ketujuh penderita tersebut di Puskesmas Kec. Lirik,” ungkap Kepala Puskesmas Kec. Lirik Inhu Dr. Prawira Jum’at (5/12)
Diungkapkannya tujuh orang pasien tersebut terkena penyakit DBD pada akhir bulan November dan awal Desember. Tujuh pasien DBD yang dirawat di Puskesmas Lirik berasal dari desa Lambang sari V dua orang, Lambang Sari 123 dua orang, desa Suka Jadi dua orang dan desa Pasir Ringgit satu orang.
“Semua pasien kami rawat di Pukesmas Lirik, dan kami tidak merujuk pasien-pasien ini karena penangannya cepat dilakukan. Ketika baru munculnya gejala DBD langsung di bawa ke pukesmas dan kami berikan infuse kami tangani gejala DBD dan kami juga melapor ke Dinas Kesehatan,”jelas Wira.
Selanjutnya dari Dinas Kesehatan memberikan bantuan berupa mesin fogging serta insektisida malation dan katron. Untuk selanjutnya dilakukan fogging pada lokasi desa yang masyaraktnya terkena DBD serta juga desa sekitarnya.
“Kepada masyarakat dihimbau kalau ada yang terkena DBD segera di bawa ke Puskesmas, jangan menunggu waktu lama. Agar penanganan awal dapat dilakukan sehingga resiko buruk dapat diatasi terhadap pasien,”harap Wira. (cr. doni)
Editorial: rio ahmad