Proyek Jalan Nimbun Bukit di Inhu Mangkrak, Ada Indikasi Kong-Kalikong

Sabtu, 29 Februari 2020

Ketua Fraksi PKB DPRD Inhu, Dodi Irawan SHi menemukan pekerjaa jalan yang mangkrak di Kototuo Kecamatan Batang Peranap.

PELITARIAU, Inhu - Sejumlah proyek inspratruktur yang dilakukan di Kabupaten Indragiri hulu (Inhu) Riau, ditemukan mangkrak oleh anggota DPRD Inhu. Setelah di kota Rengat ditemukan bangunan puskesmas yang bernilai milyaran rupiah bangunanya mangkrak, kali ini di temukan kembali proyek peningkatan kelas jalan mangkrak di Desa Kototuo Kecamatan Batang Peranap.

Jalan Desa Kototuo yang baru dikerjakan menggunakan APBD Inhu itu terkesan mubazir, timbunan jalan tersebut berlumpur saat disiram hujan, hal itu juga akibat tidak padatnya pengerasan timbunan jalan tersebut Desa Kototuo, dengan kondisi tersebut jalan itu sulit untuk dilintasi kendaraan roda dua dan roda empat, lebih-lebih lagi jika musim hujan jalan tersebut tidak bisa dilintasi oleh masyarakat setempat dan masyarakat harus menggunakan jalan alternatif lain.

Proyek jalan penimbun bukit yang mangkarak itu ditemukan Sabtu (29/2/2020) oleh ketua fraksi PKB DPRD Inhu Dodi Irawan SHi, dinilainya pekerjaan pembangunan jalan tersebut kurang perencanaan dan tidak adanya pengawasan saat pekerjaan dilakukan, dan untuk menarik benang kusut harus disikapi serius oleh instansi terkait, agar APBD Inhu yang digunakan untuk kegiatan pembangunan bisa dirasakan oleh masyarakat.

"Jalan ini dulu sudah pengerasan, kondisi jalan Kototuo ini sebelum nya baik dan bagus. Maksud pemerintah baik ingin meninggikan kelas jalan, karena ada sebagian badan jalan ini memang terendam ketika banjir namun dalam pelaksanaannya tak selesai. Justru bukit juga ditimbun sepanjang jalan ini padahal penimbunan bukit tidak dibutuhkan," kata Dodi. 

Berdasarkan keluhan masyarakat sekitar yang melintasi jalan tersebut, akibatnya bila hujan tiba, anak sekolah, orang sakit, dan ekonomi masyarakat terganggu akibat pembangunan jalan yang mangkrak di Kototuo. "Ini menurut saya ada indikasi Kong-kalikong, antara pemberi pekerjaan dengan yang menerima pekerjaan, sebab hasil dari pekerjaan jalan Kototuo tidak membawa manfaat," ujar Dodi politisi PKB itu alumni strata dua jurusan tekni tahun 2009 di Jepang.

Secara khusus kata Dodi, dirinya sudah melaporkan temuanya ke komisi III DPRD Inhu disikapi secara serius, guna mengetahui apa penyebab pekerjaan bangunan jalan di Kototuo Batang Peranap mangkrak. "Kades  tadi juga mengeluhkan pekerjaan jalan Kototuo ini, pekerjaan jalan ini bukanya membuat masyarakat senang, malah masyarakat jadi kesulitan melintasi jalan ini," ucapnya. **prc1