Pemkab. Pelalawan Lakukan Pembinaan Kepada 4.327 UMKM

Jumat, 05 Desember 2014

Maket Gedung PLUT Pelalawan

PELITARIAU, Kerinci- Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Diskop UMKM) Kabupaten Pelalawan terus melakukan pembinaan kepada 4.327 UMKM yang ada di daerah ini. Dari jumlah tersebut, untuk usaha mikro-nya kebanyakan masih aktif karena untuk usaha mikro ini tidak memerlukan modal yang besar.


"Sementara untuk usaha Makro-nya, kalau skala kecil sampai menengah, yang memiliki modal akan mampu bertahan," terang Kepala Diskop UMKM Pelalawan Dr Milyono MKes pada media ini, Jum'at (5/12) di Pangkalan Kerinci.

Milyono menjelaskan, bahwa selama ini pihaknya terus melakukan berbagai pembinaan bagi pengembangan para pelaku UMKM di daerah ini. Diantaranya dengan melakukan pelatihan-pelatihan, akses permodalan serta hal-hal lain yang berkenaan dengan pengembangan para pelaku UMKM.

"Dan salah satu komitmen dari Pemkab Pelalawan dalam pengembangan pelaku UMKM itu adalah dengan dibangunnya Gedung Pusat Layanan Usaha Terpadu - Koperasi Dan Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (PLUT-KUMKM) yang akan rampung  dan siap difungsikan pada akhir tahun 2014 ini sesuai target yang telah ditetapkan Kementerian Koperasi RI," paparnya seraya menyebutkan pembangunan PLUT KUMKM tersebut sudah 90 persen.

Nantinya, sambung Kadiskop, para pelaku UMKM yang ada di daerah ini akan semakin terkonsentrasi dalam pembinaannya. Pasalnya, para pelaku UMKM nantinya akan berkumpul semua di Gedung PLUT-KUMKM yang dibangun 2 lantai dengan luas 17.639 M2 ini. Diharapkan dengan adanya gedung ini nanti, maka para pelaku UMKM di Kabupaten Pelalawan bisa semakin berkembang.

"Apalagi dalam Gedung PLUT ini nantinya, di lantai pertama akan disediakan ruangan untuk tiap-tiap kecamatan yang ada di daerah ini. Dan ruangan bagi setiap kecamatan itu adalah sebuah ruangan guna memamerkan produk-produk unggulan yang ada di tiap kecamatan. Sedangkan ruang lainnya dan ruangan lantai 2 rencananya akan diisi oleh Jasa Konsultasi bisnis KUMKM," ujarnya.

Tidak hanya itu, lanjut Milyono, ada juga ruangan bagi pendamping atau monitoring bisnis, fasilitas akses pembiayaan, pemasaran dan promosi, pelatihan bisnis atau workshop, networking dan website promosi koperasi dan UMKM, layanan pusat enterpreneur dan perpustakaan enterpreneur serta shortcourse KUMKM.

"Untuk itu, dengan adanya upaya yang kita lakukan ini, maka kita optimis kedepannya kemajuan Koperasi dan UMKM di Negeri Bono ini akan semakin berkembang demi kesejahteraan masyarakat," tutupnya. (kor. htl)
'

Editorial: rio ahmad