Ternyata, Pelalawan Belum Memiliki Pasar Rakyat

Jumat, 05 Desember 2014

Salah satu pasar tradisional di pelalawan

PELITARIAU, Kerinci - Hingga di usianya yang ke 15 tahun ini, Kabupaten Pelalawan belum memiliki pasar rakyat. Khususnya pasar rakyat yang dibangun oleh pemerintah daerah. Padahal, selain dibutuhkan masyarakat, pasar juga menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).


"Sudah belasan tahun usia kabupaten kita, tapi sampai saat ini Pemda belum ada bangun pasar rakyat," terang salah seorang tokoh masyarakat Kabupaten Pelalawan, Drs HT Kashar Haroen,

Kashar mengatakan bahwa kalau pun ada pasar saat ini di Pangkalan Kerinci, adalah pasar yang dibangun oleh swasta. "Kalau pasar yang dibangun swasta tentu pemerintah tidak bisa berbuat banyaklah," ujarnya.

Mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Pelalawan ini menambahkan, tidak adanya pasar rakyat yang dikelola pemerintah menyebabkan daerah banyak kehilangan potensi PAD. Padahal pasar bisa menjadi salah satu sumber PAD bagi daerah ini.

"Kita tahulah, kalau di ibu kota kabupaten yang dipadati banyak penduduk memerlukan pasar rakyat refresentatif tempat masyarakat berbelanja berbagai kebutuhan yang dilengkapi dengan fasilitas umum pasar yang memadai," paparnya.

Selama ini, imbuh mantan Camat Pangkalan Kuras yang memiliki garis keturunan langsung Sultan Kerajaan Pelalawan, banyak peluang PAD dari pasar yang terabaikan. Misalnya saja PAD dari sektor pasar ini. Dari 12 kecamatan kisarannya hanya lebih kurang Rp 150 juta pertahun. Kan masih sangat minus.

"Karena itu, saya berharap Pemkab Pelalawan segera membangun pasar rakyat yang dikelola langsung pemerintah atau pihak ketiga sehingga bisa memberikan banyak kontribusi untuk daerah sekaligus memberikan kemudahan bagi masyarakat daerah ini," tutupnya (kor. htl)

 

Editorial: rio ahmad