Megahnya Bangunan Gedung RSUD Indrasari Untuk Melayani Masyarakat

Kamis, 19 Desember 2019

Bupati Inhu H. Yopi Arianto, SE mendaulat Drg Siska memotong pita peresmian gedung RSUD Indrasari rengat disaksikan direktur RSUD Indrasari Rengat Drg Sri Dharmayanti

Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau di bawah kepemimpinan Bupati Inhu, Yopi Arianto berkomitmen untuk mengembangkan fasilitas kesehatan di Kabupaten Inhu.

Salah satu fokus kerja Pemkab Inhu adalah pembangunan gedung baru Badan Layanan Umum (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat untuk peningkatan pelayanan terhadap masyarakat Inhu. Peresmian gedung baru tersebut akan dilakukan pada tahun 2019 ini.

Salah Satu keberhasilan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu dalam bidang Infrastruktur Pembangunan adalah berhasil membangun Gedung baru BLUD RSUD Indrasari Rengat yang diresmikan langsung oleh Bupati Inhu H. Yopi Arianto, SE.

Gedung utama RSUD Indrasari Rengat ini memiliki beberapa gedung baru yang memuat seperti Instalasi Gawat Darurat (IGD), Laboratorium, Radiologi, Perkantoran, dan juga Ruang Pelayanan Pendaftaran. Selain itu, gedung ini memiliki tempat bermain anak untuk mewujudkan RSUD Indrasari Rengat sebagai rumah sakit layak anak.

Alat kesehatan canggih yang dimiliki RSUD Rengat yaitu alat kesehatan berupa CT Scan dan USG 4 Dimensi di ruang radiologi. Peningkatan pelayanan RSUD tersebut juga telah diakui oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS) yang menetapkan RSUD Indrasari, sebagai rumah sakit terakreditasi Perdana.

Saat ini RSUD Indrasari sudah memiliki 39 orang dokter yang terdiri dari 25 orang dokter spesialis dan 14 orang dokter umum. Sementara poliklinik yang tersedia saat ini sebanyak 10 poliklinik.

Bupati Inhu H Yopi Arianto SE menyampaikan bahwa RSUD Indrasari Rengat merupakan kebanggaan bagi masyarakat Inhu. "Ini hasil jerih payah kita semua dan doa kita semua dalam mencapai proses pembangunan di kab Inhu, Alhamdulillah apa yang saya cita-citakan terutama dalam visi misi terwujud," ujar Bupati Yopi.

Bupati Inhu juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak terkait yang sudah mensukseskan pembangunan RSUD Indrasari Rengat. Bupati Yopi berharap, RSUD Indrasari Rengat mampu memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien secara maksimal, khususnya masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu dan sekitarnya. 

"RSUD Indrasari ini bisa secara menyeluruh mencakup upaya peningkatan kesehatan (promotif), upaya pencegahan penyakit (preventif), upaya pemulihan kesehatan (rehabilitatif) dengan terpadu, merata dan berkesinambungan," harapnya.

Upaya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Indrasari Rengat Kabupaten Indragiri Hulu ini, ditujukan kepada semua lapisan masyarakat yang memang membutuhkan jasa pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien umum, pasien yang memakai asuransi kesehatan maupun pasien tidak mampu (pasien miskin). *

Berikan Trobosan Pelayanan Prima

Direktur RSUD Indrasari Rengat, Dokter Gigi Sri Dharmayanti menjelaskan dengan adanya bangunan baru RSUD Indrasari Rengat, tentunya pelayanan akan terus dimaksimalkan dan membuat trobosan-trobosan pelayanan prima untuk paien.

Oleh karena itu, RSUD Indrasari juga sudah mempersiapkan sejumlah hal yang menjadi penting oprasional gedung baru RSUD Indrasari rengat, diantaranya adalah ruang bermain anak yang memang dipersiapkan untuk menjadikan RSUD Indrasari sebagai rumah sakit layak anak.

Selain itu, juga disiapkan dijadwalkan pemasangan kontrasepsi bagi warga yang menjadi akseptor KB sebagai wujud dukungan RSUD Indrasari terhadap program keluarga berencana.

Gedung baru RSUD Indrasari Rengat ini terdiri dari lima bagian ruangan, yakni Instalasai Gawat Darurat (IGD), laboratorium, radiologi, perkantoran, dan juga ruang pelayanan pendaftaran.

"Pada ruang pelayanan pendaftaran, kita menyiapkan kasir dan payment poin Bank Riau Kepri," kata Drg Sri belum lama ini.

Menurut Sri, loket payment point BRK itu merupakan kerjasama RSUD Indrasari dengan BRK. "Ini dikhususkan kepada pasien umum, jadi setelah menerima pelayanan mereka bisa membayar di sini. Jadi dengan adanya payment poin BRK ini kami menghindari namanya memegang uang cash, disamping itu ini juga membantu pasien untuk penyetoran uang," kata Sri.

Untuk informasi, pembangunan gedung baru RSUD Indrasari tersebut menelan anggaran sebesar Rp 17 Miliar. "Semua proses pembangunannya mulai dari perencanaan sampai bangunan ini selesai dilakukan pada tahun 2018 lalu," kata Sri.

Sri melanjutkan, gedung baru tersebut juga langsung terkoneksi dengan gedung lama yang kini sudah dijadikan sebagai gedung khusus untuk poliklinik. Saat ini RSUD Indrasari juga memiliki 39 orang dokter yang terdiri dari 25 orang dokter spesialis dan 14 orang dokter umum, sementara poliklinik yang tersedia saat ini sebanyak 10 poliklinik.

"Ke depan kita akan terus menambah fasilitas yang ada di RSUD Indrasari untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," kata Sri. **Advetorial-Inhu