Mengenal Sosok Indra Gunawan, Ustad Yurnalis: Kita Beruntung Punya Beliau

Kamis, 14 November 2019

PELITARIAU, Rohul - Indra Gunawan atau biasa dikenal dengan panggilan Ujang Lurah merupakan sosok yang akrab di kenal berbagai kalangan. Kalangan pasaran sudah pasti, karena latar belakang beliau adalah seorang pengusaha. 

Sepak terjang Ujang Lurah yang berasal dari orang lapangan, juga sangat akrab dengan yang namanya umaroh. Dari sudut pandang ulama ini, Ujang Lurah bukan hanya dikenal sebagai pembina sebuah masjid, yakni Masjid Syuhada Ujung Batu. 

Lebih dari itu, dirinya juga diketahui senang memberi fasilitas untuk kemaslahatan umat. Mulai dari fasilitas para mubaligh, fasilitas pendidikan PDTA dan lain sebagainya yang mungkin banyak orang tidak mengetahui. Tapi yang pasti Insya Allah, apa pun yang beliau perbuat untuk umat tidak untuk riya atau pamer.

Salah seorang Ustad Kondang dari Pekanbaru, H Yurnalis SAg misalnya melihat kedermawanan seorang Ujang Lurah merupakan sebuah keberuntungan buat umat Islam. "Kita sangat beruntung punya pembina seperti pak Indra Gunawan. Orangnya muda, hartanya banyak, tapi alhamdulillah hartanya digunakan untuk agama Allah SWT," kata Ustad Yurnalis yang diamini jamaah Masjid Syuhada.

Pada saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 Hijriah di Masjid Syuhada, Selasa (12/11) malam. Hadir juga, Pembina Masjid Syuhada, H Indra Gunawan, pelaksana GSSB Kecamatan Ujung Batu, H Joni Virgo, segenap pengurus Masjid Syuhada, tokoh masyarakat serta para mubaligh. 

Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad kali ini, Ustad Yurnalis mengangkat tema Masuk Surga dengan Minum Jamu Jati Kendi".

Jamu Jati Kendi ini sendiri menurut Ustad Yurnalis, adalah gambaran keseharian Rasulullah Muhammad SAW yang bisa diteladani umatnya. Misalnya, Jamu adalah singkatan dari jaga mulut. Rasullullah Muhammad selama hidupnya selalu menjaga mulutnya dari hal yang tidak berguna yang dapat mendatangkan dosa. 

Kemudian, Jati adalah singkatan dari kata jaga hati. Menjaga hati ini sangat penting sesuai dengan yang dianjurkan Rasulullah kepada umatnya agar menjauhkan hati dari rasa dengki, iri dan hasut. 

"Kita bisa mempedomani Alquran untuk menerangi hati kita, agar kita semua terbebas dari sifat tersebut," kata ustad yang diketahui berasal dari Muara Rumbai, Rambah Hilir itu.

Sedangkan, Kendi sendiri adalah asal kata dari kendalikan diri. Rasul Muhammad juga mengajarkan pada umatnya agar senantiasa mengendalikan diri dari amarah. "Rasul itu memiliki sifat lemah lembut, walau pun ia sendiri pada masa itu sering dicaci, dihina bahkan diperlakukan dengan kasar. Tapi ia tidak pernah bisa dikendalikan oleh amarah," kata Ustad. 

Sementara, Ujang Lurah dalam sambutannya mengatakan, dalam rangka peringatan maulid nabi, juga diadakan beragam lomba. Mulai dari lomba MTQ, Pildacil dan lomba Busana Muslim/Muslimah, yang pesertanya berjumlah 74 orang dari PDTA Masjid Syuhada. 

Untuk kegiatan rutin setiap pagi subuh, kata Wanhat PWI Kabupaten Rokan Hulu ini. Masjid Syuhada aktif mengadakan ceramah agama dan gerakan sholat subuh berjamaah (GSSB). 

Sedangkan, kegiatan bulanan para ibu-ibu masjid juga menyediakan nasi kotak yang dibagikan kepada jamaah Sholat Jumat. "Setiap awal bulan para ibu-ibu yang diketuai istri saya, menyiapkan nasi sebanyak 300 hingga 350 kotak," sebut Ujang Lurah seraya menggugah para jamaah lainnya untuk ikut menyemarakkan program itu. 

Dalam pada itu, dia juga mengajak seluruh umat muslim khususnya Rokan Hulu dan umumnya Riau agar bersama-sama memakmurkan masjid. Sebab, makmurnya masjid, merupakan bangkitnya syiar agama. 

Usai peringatan, pembina  masjid Ujang Lurah juga menyerahkan secara simbolis hadiah lomba MTQ yang diterima oleh pemenang. Juara pertama atas nama Nazwa, kedua Asyila dan Ratu meraih juara ketiga. **Safrudin