Entah Apa yang Merasuki " Pihak Sekolah Tidak Kunjungi Siswanya Tiga Tahun Menderita Sakit"

Rabu, 06 November 2019

Salah satu anggota DPRD Meranti Dedi Yuhara Lubis saat berkunjung di rumah kediaman Denis Pratama

PELITARIAU, Meranti - Denis Pratama (11) yang pernah menuntut ilmu di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 17 Alahair sudah 3 tahun menderita Penyakit DMD (Tak bisa Berjalan atau Lumpuh). Tidak pernah pihak sekolah mendatangi kediaman nya. 

Hal ini diakui Ibunda Denis Pratama bernama Lili (38) warga jalan Rumbia, Gang Rezki desa Alahair, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Rabu, (06/11/2019) pagi. 

Diucapkan Lili saat ditanya, sejak anaknya sakit dari kelas 3 sampai saat ini tidak pernah pihak Sekolah mendatangi dan melihat ataupun perihatin dengan kondisi anaknya. 

"Kelas 3 dia sudah sakit dan sampai sekarang tidak bisa sekolah. Kita sudah memberikan beberapa surat bahwa anak saya sakit namun pihak sekolah sama sekali tidak pernah datang untuk melihat anak saya.  Selain itu,  anak saya sendiri aja bilang kenapa guru tidak mau datang melihat kondisinya sementara Kawan-kawan yang ada sakit guru peduli, " ungkap Lili saat ditanya Wartawan Riaulink.com dan didengarkan beberapa dari Pihak Dinas dalam Kunjungan tadi pagi. 

Terlihat diraut wajah Ibunda Denis Pratama mengeluarkan air mata lantaran sedih melihat kondisi anaknya yang belum bisa berjalan, dan harus berhenti sekolah karna penyakit yang di alami Denis Pratama.

Diakui dia, Kalau dari Baznas akhir tahun 2016 lalu ada bantuan untuk Denis, dan kita sudah pernah ke Pekanbaru untuk pengobatan Anak saya.

"Saya berharap anak saya bisa sembuh seperti anak lain yang yang bisa beraktivitas seperti biasanya, namun apalah daya anak saya Denis Pratama harus mengalami penyakit seperti ini, dan sedihnya saya harus melihat kondisi anak saya yang tak kunjung sembuh", Ujar Lili Ibunda Denis Pratama. 

Disamping itu,  Kepala desa Alahair Edy Amin saat dikonfirmasi Wartawan dikediaman Denis Pratama mengatakan kalau dirinya secepat mungkin akan mendatangi pihak sekolah. 

"Nantik kita secepatnya akan datangi ke sekolah tempat Denis belajar,  dan kita akan mencari tahu apa yang terjadi sehingga pihak sekolah tidak ada melihat kodisi Denis Pratama, " ungkap Edy Amin. **