Komisi II DPRD Meranti Turun Langsung Memastikan Progres Pengerjaan Sesuai Spesifikasi

Selasa, 05 November 2019

Komisi II DPRD Meranti saat berada di lokasi pasar modern Tanjung Harapan selatpanjang

PELITARIAU, Meranti - Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kepulauan Meranti melakukan peninjauan pembangunan peningkatan gedung depan pasar modern Selatpanjang Kota.Selasa (5/11/2019).

Kedatangan Komisi II yang di pimpin Ketua Muzamil Baharudin bersama anggota Dedi Yuhara Lubis, Tengku M Nasir, Basiran dan Panduman Siregar guna memastikan progres pekerjaan sesuai dengan spesifikasi.

Tindakan itu juga tidak terlepas dari pengawasan wakil rakyat, mereka terus mendesak dan mendorong agar sarana dan prasarana pasar modern bisa dimanfaatkan para pedagang dengan senyaman mungkin.

Ketua Komisi II DPRD Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin mengatakan, setelah melihat progres pembangunan peningkatan gedung depan pasar modern Selatpanjang, pihaknya merasa puas namun masih ada beberapa item yang sedang dalam tahap pengerjaan.

"CV Yusri 3 Saudara selaku pengembang harus bisa menyelesaikan pembangunan gedung depan ini sesuai dengan batas waktu yang ditentukan," katanya saat meninjau pembangunan pasar modern. 

Dikatakannya, dari pantauan Komisi II dilapangan, selain gedung, akses utama masuk juga belum rampung. Selain itu, permasalahan kebersihan juga belum mampu teratasi.

Ia juga menekankan akan membantu pembangunan dalam bentuk koordinasi antar eading sektor.

"Untuk kios-kios dipasar ikan ini menjadi puncak masalah, dampak baunya menyebar sampai ke pelabuhan penumpang. Kami akan panggil dinas terkait dan mencari solusinya agar permasalahan ini segera dituntaskan," tegas dia.

Namun diakuinya, beberapa pedangan hingga saat ini masih ada yang menolak untuk berjualan di pasar modern.

"Sebenarnya itu bukan salah mereka, kitalah yang harus membenah diri. Pemda dan kami legislatif harus lebih jeli dalam menunjang kemajuan perdagangan di meranti karena julukan wilayah kita bandar niaga," bebernya.

Ia menambahkan, saluran pembuangan air di pasar ikan juga harus cepat diambil tindakan. Diakuinya, permasalahan kebersihan tidak hanya menjadi tugas pemerintah. Tetapi, dengan kesadaran bersama untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan.

"Kalau seperti ini terus permasalahan sampah tidak akan pernah tuntas. Butuh kesadaran kita bersama. Akan tetapi kita memiliki solusi, kedepan kita akan mendorong pembangunan kios pasar ikan yang dikhususkan hanya untuk barang dagangan. Jadi, tidak seperti ini lagi," tegasnya lagi.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perdagangan Rudi Alhasan menerangkan hingga saat ini pihaknya terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana pasar modern. Hal itu diyakini akan mampu mendorong keinginan para pedagang untuk berpindah dilokasi yang telah disediakan pemerintah.

"Ini salah satu upaya kita, namun tetap kita sadari masih banyak yang harus dituntaskan. Terlebih permasalahan sampah, akan tetapi itu tetap menjadi kewenangan Dinas Lingkungan Hidup, kita juga terus berkoordinasi," ujarnya.

Menurutnya, peningkatan sarana dan petugas penjagaan pasar tetap menjadi proritas. Oleh karenanya, tahap demi tahap pemerintah terus melakukan pembenahan.

"Mungkin dengan peningkatan sarana, para pedagang kita bisa tertarik ingin berpindah kesini dan sesuai dengan julukan Meranti wilayah bandar niaga," ungkapnya. **