Sekda Yulian Norwis: "Bayi Kembar Buk Ani Segera Ditangani"

Senin, 04 November 2019

Sekda, Camat dan lurah saat mendatangi rumah buk ani

PELITARIAU, Meranti - Istilah stunting mungkin belum akrab terdengar di tengah masyarakat. Namun, bahaya stunting jelas tidak main-main. Betapa tidak anak dengan gizi buruk tersebut akan memiliki masalah dengan pertumbuhan fisik dan kecerdasan,stunting bagi masyarakat awam kerap diartikan dengan istilah gizi buruk. Namun, sebenarnya stunting dan gizi buruk adalah dua hal yang berbeda, Senin ( 4/11/19).

Sekda Meranti Yulian Norwis yang didampingi oleh Camat Tebing tinggi Abdul Hamid, Lurah Selatpanjang Kota Ardat serta Staf Kecamatan dan kelurahan menyambangi rumah Ardi dan bu Ani yang beralamat di jalan Lingkar Swadaya Tanjung Harapan Rt.005 Rw.001,yang mana bu ani baru siap bersalin dan mendapatkan anak kembar yang berjenis kelamin laki-laki yang diperkirakan baru berumur 1 bulan. 

Dalam kunjungan nya itu Yulian Norwis mengatakan keluarga buk ani ini memang keluarga yang kurang mampu dengan Propesi suaminya yang sehari-hari bekerja tukang parkir dan kondisi ekonomi dan bayinya sekarang ini sangat memprihatinkan, kita berharap buat bayinya kepada Dinas Kesehatan supaya anak kembar tersebut bisa di rawat dengan baik supaya tidak terjadi gizi buruk terhadap bayi ibu ani,karna kelahiran bayi ini sebulan yang lalu, seharusnya perkembangan anaknya berat badan harus bertambah tapi sekarang masih belum, beber sekda. 

Selanjutnya Yulian Norwis berharap kepada  Dinas Kesehatan dan Puskesmas melalui kecamatan dan Kelurahan bisa memantau bayi tersebut supaya dijaga dan di rawat dengan baik hingga tidak terjadi Stunting yang harus kita hadapi nantinya, memang sementara ini langkah-langkah pemerintah Daerah terus memantau bagi ibu-ibu yang melahirkan dan anak yang kondisi berat badan nya menurun dan menginfentarisasi semua yang ada disetiap RT dan RW melaporkan kejadian tersebut supaya disampaikan kepada dinas yang terkait agar kondisi stunting di kabupaten Meranti tidak terjadi.Untuk Dinas Kesehatan menyampaikan kepada bidan yang ada baik bidan kampung maupun bidan yang sudah terdaftar untuk bisa melaporkan kelahiran bayi ibu yang melahirkan kepada Dinas Kesehatan maupun Puskesmas supaya kedepan kondisi seperti ini jangan sampai terulang kembali kita harap semua penanganan bisa terselesaikan dengan baik. 

Untuk kita ketahui Pemerintah saat ini sedang menggalakkan program 1000 hari kehidupan yang dimulai dari usia kandungan sembilan bulan sampai usia dua tahun. Oleh karena itu, asupan nutrisi merupakan hal penting yang sesuai diberikan dengan kebutuhan sang bayi. Tambahan vitamin dan zat besi selama masa kehamilan termasuk hal utama bagi sang ibu,tutup sekda. ** adit