Ketua BEM Uniks:Gubri di Minta Harus Cepat Menyelesai Permasalahan Asap

Ahad, 15 September 2019

Ketua BEM Uniks, Boy Nofri Yarko Alkaren

PELITARIAU,  Kuansing- Kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) makin pekat menyelimuti hampir seluruh kabupaten di Riau, Jumat (13/9/2019). Jarak pandang makin menurun dan udara sudah tidak sehat hingga berbahaya.

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, jarak pandang pukul 07.00 WIB di Pekanbaru hanya 300 meter.

Peringatan dini dari BMKG, waspada terhadap penurunan kualitas udara dan jarak pandang disebabkan peningkatan polusi udara dan kabut asap di Pekanbaru yang berasal dari kebakaran hutan dan lahan.

Boy  Nofri Yarko Alkaren yang merupakan mahasiswa yang beralmamaterkan universitas islam kuantan singingi sekaligus merangkap ketua badan eksekutiv mahasiswa (BEM) berharap,

” Saya berharap gubernur Riau harus cepat menyelesaikan permasalahan asap ini, karena kondisi sekarang sudah bisa di golongkan sangat berbahaya “.harap Boy.

Boy berpendapat ” Gubenur riau harus secepatnya mengumpulkan semua bupati di Riau terutama wilayah yang paling banyak di temukan titik kebakaran, jika perlu harus sampai ke daerah seperti kecamatan dan desa.

Gubri untuk saat ini harus bekerja dan melakukan sesuatu yang sifatnya  pelayan untuk masyarakat, bukan malah kunjungan kunjungan yang tidak jelas.!!

Jangan sampai sudah memakan korban jiwa Gubri baru bertindak! “.tegas boy.**Vis