Pengaktifan Pasar Inpres Ujung Batu Terkendala Fasilitas dan Jalan

Selasa, 06 Agustus 2019

PELITARIAU, Rohul - Belum adanya fasilitas air bersih, saluran air yang memadai dan aliran listrik mengakibatkan belum diaktifkannya Pasar Inpres Ujung Batu Timur. Butuh sentuhan dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu agar nantinya pasar ini layak untuk dihuni pedagang.

Hal itu disampaikan Camat Ujung Batu, Arie Gunadi SSTP ditemui wartawan, Senin (5/8) menyatakan, pada prinsifnya pihak kecamatan selalu mendorong agar Pasar Inpres ini bisa aktif dan diisi oleh pedagang. 

Namun, pengaktifan pasar yang sudah dilimpahkan ke desa dari pemerintah daerah tersebut terkendala belum adanya fasilitas sarana prasarana pasar seperti saluran air atau drainase dan air bersih. Ini sangat diperlukan, sebab los pasar yang ada nantinya juga akan diisi pedagang ayam, bila tidak ada saluran air memadai, kemana limbah dari ayam dagangan tersebut akan dibuang.

Dikatakannya, persoalan lain adalah aliran listrik ke los pasar sampai kini belum juga teraliri dari PLN. Kemudian, jalan menuju pasar juga perlu diaspal, sebab akses jalan saat ini baru tanah.

"Kita berharap, perhatian pemerintah agar memasukkan air bersih PDAM ke lokasi pasar. Juga, kalau dapat jalan menuju pasar tersebut dapat diaspal, sehingga memudahkan pedagang dan masyarakat," jelas Camat menyebut bahwa persoalan ini sudah pernah disampaikan ke Dinas Koperindag Rohul.

Kendati, pengelolaan dan pemeliharaan pasar inpres menjadi tanggung jawab pemerintah desa. Dirinya terus memberi masukan ke desa agar nantinya pasar tersebut bisa beroperasi. 

"Kemarin kami dan pemerintah desa juga sudah inventarisir dan mengkroscek pedagang yang akan mengisi pasar inpres nantinya. Apakah pedagang baru, atau pedagang dari pasar lama yang akan direlokasi ke pasar inpres ," jelas mantan Sekretaris Dinas PMPD Rohul ini.

Kemudian, lanjut Arie jika nantinya perlu langkah cepat agar pasar ini bisa beroperasi. Dia juga memberi jalan alternatif ke pihak desa yaitu drainase pasar dibangun menggunakan anggaran desa. 

Dan lokasi pasar yang saat banyak ditumbuhi lalang, kata Camat sudah dikordinasikan dengan dengan  Upika, untuk nantinya dilakukan gotong royong massal membersihkan lokasi pasar tersebut.** Syafrudin