Alumni Minta Negerikan SMA Serumpun Air Molek

Senin, 22 Juli 2019

Fhoto Prihatin Melihat Kondisi Gedung SMA Serumpun Air Molek

PELITARIAU,Inhu – Dukungan agar SMA Serumpun Air Molek di Negerikan bermunculan di Publik akibat kurang minat anak mendaftarkan dirinya di sekolah berstatus swasta tersebut, supaya SMA Serumpun tetap eksis dan tidak direndahkan keberadaannya sudah saatnya pengelolah Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Air Molek, Kec Pasir Penyu, Kab Inhu, Prov Riau mengusulkan kepada Disdik di Negerikan saja.

Menanggapi pemberitaan Mantan Anggota DPRD dan Tokoh Pendidikan Minta SMA Serumpun di Negerikan terbit pada tanggal (21/7/2019) di Media Online PELITARIAU.COM disampaikan melalui HP WassAAp Group pelitariau.com datang dari Alumni SMA Serumpun (1984-1985) (AKP Jailani), Ahmadi (Kades Candirejo) dan Adila Ansori (Waka DPRD Inhu) juga dari Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pendidikan seperti H Agustiar Akhalik, Abd Malik, Alimanto, Hatta Munir, Rusli Syarif, Amirullah (Kades Lembah Dusun Gading) dan termasuk dari Pempred/Pim Umum Pelitariau.com (Zulpen Zuhri SE).**

Seperti Alumni Jebolan SMA Serumpun Angkatan Pertama 1984-1985 dari AKP Jailani Daud dengan tegas mengusulkan sekolah itu sudah saatnya dinegerikan, sebagai alumni angkatan pertama sma serumpun air molek turut prihatin akan pendidikan dan mutu sekolah swasta saat ini, saya sependapat agar yayasan dapat mempertimbangkan dengan baik.

Dikatakannya karena keterbatasan penerimaan siswa baru di SMA Negeri 1 Air Molek untuk menyelamatkan cita cita anak anak penerus perjuangan bangsa di Airmolek berkat perjuangan serta kesepakatan dari tokoh masyarakat maka didirikanlah SMA Serumpun ini, kami cukup bangga dengan sma serumpun saat itu dimana kami dapat meneruskan pendidikan kejenjang setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Lanjut Jailani kalau mau melanjutkan sekolah karena ada berdiri SMA Serumpun Airmolek tak perlu keluar daerah jauh jauh dari airmolek, berkat perjuangan jasa dari ibu Hajjah Siti Aisyah dan para majelis Guru dan Tokoh Masyarakat (Tomas) terbukti banyak alumninya saat ini sudah diterima dimasyarakat dimana saja daerahnya, mari bersama-sama berdoa agar SMA Serumpun tetap Berjaya kedepannya hendaknya pengurus Yayasan Pendidikan Islam (YPI) dapat mengambil langkah yang terbaik, ujarnya.

Selanjutnya Tokoh Pendidikan Kab Inhu, Alimanto MPd mengatakan pengalaman saya waktu mengusulkan SMA Negeri 2 Pasir Penyu direncanakan dulu lokasinya di SMA Serumpun ketika itu pengurus YPI belum mau menyerahkan lahannya  sehingga dibangunlah oleh pemerintah di Sei Lala.

Sambung Mantan Kasek berbagai SMA Negeri itu, karena almarhum Pak Sayat ketika itu menjabat sebagai Kades Perkebunan Sei Lala mendengar ada program pembangunan gedung SMA langsung ditangkapnya program tersebut, maka jadilah di sana SMA Negeri 2 Pasir Penyu di Lalak dan setelah pemekaran menjadi Kecamatan Sei Lala berubah menjadi SMA Negeri 1 Sei Lala sampai sekarang “ Kalau nanti ada kebersamaan semua pihak termasuk pengurus YPI, dia siap ke Pekanbaru untuk melobi Dikdis Provinsi Riau supaya di negerikan SMA Serumpun,” terang Politisi Partai Gerindra itu.

Dari Pemerhati dan Aktivis Senior, Hatta Munir juga berpandangan. Selagi ada yang merasa keberatan kelompok yayasan untuk bertahan terhadap sekolah swasta itu tetap saja tidak akan maju dan tidak akan diminati oleh para siswa untuk bersekolah disana.

Belajar dari pengalaman sebelumnya pada waktu Kasek  SMA Negeri 1 Airmolek yang dijabat oleh ibuk Hajjah Siti Aisyah yang pernah menawarkan agar SMA Serumpun sepakat dinegerikan tidak akan terjadi defisit siswa disekolah tersebut, entah apa hal ketika itu tidak ada respon dari yayasan tak jelas apa alasannya tak mau melepaskan SMA Serumpun di Negerikan,  akhirnya selamatlah SMA Swasta Tiga Lorong Peranap dan SMA Swasta Perkebunan Sei Lala yang dinegerikan pada saat itu.

“Semoga dari belajr pengalaman pahit sebelumnya kedepan demi untuk menyelamatkan asset yang masih ada di gedung SMA Serumpun itu sebelum hancur karena tidak terawat kedepan pengurus yayasan diharapkan YPI mau menyerahkan pengelolahannya kepada Pemerintah dalam hal ini kepada Dinas Pendidikan Provinsi Riau,” ungkap Hatta Munir.

Sampai berita ini terbit tak satupun ada tanggapan dari Pengelolah atau Yayasan Pendidikan Islam (YPI)  SMA Serumpun Air Molek, untuk lebih lanjut pada pemberitaan selanjutnya awak media berupaya konfirmasi kepada pengelolah yayasan.**