Pilkada 2020, Lihat Rekam Jejaknya, Cabup 'Penipu' Jangan Dipilih

Sabtu, 06 Juli 2019

Ilustrasi

PELITARIAU, Rohil - Sejak Pemilihan kepala daerah (Pilkada) digelar secara langsung, selalu saja menarik dan menggelikan. Bagaimana tidak. Ada orang yang dulu pelit kedekut, tak mau tau dengan kesulitan orang, tiba-tiba menjadi sangat dermawan. Suka membantu bahkan menawarkan bantuan. 

Ternyata, semua itu hanyalah modus agar masyarakat mau memilih dirinya menjadi kepala daerah (gubernur/wakil gubernur atau bupati/wakil bupati dan walikota/wakil walikota). Anehnya, modus seperti ini bisa juga berhasil. Mampu menyihir mayoritas masyarakat yang memang juga sangat pragmatis. 

Walau kemudian banyak yang merasa tertipu dan menyesal kenapa memilih yang bersangkutan menjadi kepala daerah. Hal tersebut menjadi pembicaraan  ditengah-tengah masyarakat yang bakal melaksanakan Pilkada serentak 2020 mendatang,  diantaranya Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). 

Seperti penuturan Tokoh Pemuda Kecamatan Tanah Putih, Kabupaten Rohil, Syarif Hidayat, pengalaman Pilkada lalu harus menjadi pelajaran sangat penting bagi masyarakat Rohil 

Masyarakat, kata dia, jangan sampai tertipu lagi. Justru masyarakat yang harus pintar-pintar. "Misalnya,  ada oknum Caleg DPRD kabupaten maupun DPRD Riau sudah terpilih, ingin maju sebagai Calon Bupati Rohil, harus dilihat rekam jejaknya. Jangan pilih Calon Bupati suka menipu rakyatnya,"ujarnya kepada wartawan Sabtu (6/7/2019). 

Sementara itu Tokoh Masyarakat,  Kecamatan Bangko,  Ujang menambahkan, secara pribadi banyak memang yang sudah muncul nama-nama Bakal Calon Bupati Rohil. 

Tapi,  bagi dia,  harus dilihat Balon Bupati ini. Apalagi,  ada Caleg DPRD kabupaten dan DPRD Riau terpilih mau maju menjadi Cabup Rohil, ia menegaskan,  melihat dahulu si calon itu,  tentang perbuatannya. 

"Kita ingin Pemimpin Rokan Hilir lebih baik lagi dalam membangun  daerah.  Jangan sampai memilih penipu rakyat nantinya, "ujarnya. **wan