Wakil Bupati Meranti Hadiri Acara Sosialisasi Bahaya Narkoba Bagi Siswa SMU

Sabtu, 27 April 2019

Wakil bupati foto bersama di halaman sekolah SMU Negeri 1 selatpanjang

PELITARIAU, Meranti - Wakil Bupati Kepulauan Meranti H. Said Hasyim menghadiri kegiatan Sosialisasi Bahaya Narkoba di SMUN I Selatpanjang Kab. Kepulauan Meranti, kegiatan yang dikemas dengan Pembentukan Duta Granat SMUN I itu dipusatkan di Halaman Sekolah, Sabtu pagi (27/4/19).

Hadir bersama Wakil Bupati Kasat Narkoba Polres Meranti Kompol. Darmanto, anggota DPRD Meranti Jack Ardianyah, Ketua MUI Meranti Ustadz Mustafa, Sekjend Satma PP, Kepala Sekolah SMUN I Poyadi, Ketua Granat Meranti Darma Citra, Ketua FPI Meranti Alkhairy, Ketua Komite Sekolah dan ratusan siswa SMUN I Meranti.

Dalam kegiatan itu Wakil Bupati berkesempatan menandatangani komitmen bersama anti Narkoba diikuti pihak Polres Meranti, Ketua MUI, Kepala Sekolah SMUN I, LSM dan lainnya.

Wabup Meranti H. Said Hasyim juga melakukan pemasangan Salenpang dan Duta Narkoba kepada perwakilan siswa SMUN I Selatpanjang.

Dalam laporannya Ketua Granat Keranti Darma Citra memaparkan Narkoba merupakan masalah krusial yang dapat mengancam masyarakat baik tua, muda hingga pelajar dan anak-anak. Seperti sama-sama diketahui dari tahun ketahun kasus penyalahgunaan barang haram tersebut semakin meningkat untuk itu perlu penanganan sejak dini dengan melibatkan semua pihak salah satunya melalui kegiatan yang ditaja Granat Meranti Granat Go To School, diharapkan melalui kegiatan yang langsung melibatkan pelajar dalam memerangi bahaya Narkoba tidak ada lagi generasi muda yang terjerumus. 

Agar upaya ini semakin maksimal Granat Meranti juga mengajak peran aktif dari jajaran majelis guru, tokoh agama terutama orang tua untuk mengawasi anak dan peserta didik agar tidak terjerumus Narkoba.

Menyikapi pelaksanaan kegiatan ini Wakil Bupati Meranti H. Said Hasyim turut mengucapkan apresiasi kepada Granat Meranti, menurutnya melibatkan pelajar dalam memberantas Narkoba sejak dini merupakan strategi yang tepat apalagi secara psikologi generasi muda cenderung ingin mencoba sesuatu yang baru jadi dengan adanya gerakan anti Narkoba dari para pelajar dapat mereka dapat saling mengingatkan antara satu dan yang lain akan bahaya Narkoba.

"Melibatkan siswa sebagai Duta Narkoba sudah tepat karena menjadikan para siswa sebagai bagian dari penggerak anti Narkoba yang akan mengawal teman-temannya untuk terhindar dari Narkoba. Kedepan jika ada sesuatu yang mencurigakan segera bertindak sampaikan kepada guru dan pihak keamanan," jelas Wabup.

Lebih jauh disampaikan Alumni SMUN Selatpanjang 45 Tahun lalu itu mengatakan, Sekolah merupakan tempat bagi siswa untuk memperoleh bimbingan dan diajar untuk berfikir positif agar ketika terjun dimasyarakat dapat membedakan mana yang baik dan buruk untuk itu Wabup kembali mengingatkan para siswa jika ingin mencoba susuatu yang baru jangan pada hal yang merusak sapah satunya Narkoba sebab sekali kena akan menyebabkan pengguna ketagihan.

Ditambahkan Wabup, galau dihati yang dihadapi para siswa menurut Wakil Bupati merupakan hal yang biasa dan Narkoba bukan pelarian yang tepat yang terbaik adalah dengan mendekatkan diri kepada Illahi dengan Sholat dan mengaji.

Wabup juga mengingatkan kepada siswa jangan sampai terlena oleh bujuk rayu pihak pihak yang tak bertangungjawab untuk mengkonsumsi ataupun mengedarkan Narkoba,

"Mari jaga sekolah, kampung kita, teman dan keluarga kita jangan sampai terkena Narkoba, mari kita perangi Narkoba, jangan sampai tergiur dengan materi yang ditawarkan pihak tak bertanggungjawab baik sebagai pengguna, kurir maupun penyalur langsung," pungkasnya.

Sementara itu Kasat Narkoba Polres Meranti Kompol. Darmanto mengajak para siswa untuk mengatakan tidak pada Narkoba dan Yes pada kreatiftas. 

Dijelaskan Kasat Narkoba Polres Meranti, dari data yang dihimpun pihaknya pengungkapan kasus Narkoba sejak tahun 2017 dibanding tahun 2018 meningkat secara siknifikan dimana tahun 2017 terjadi 45 kasus dengan jumlah tersangka 67 orang sebagiannya merupakan pelajar dan mahasiswa jenis Narkoba yang disalahgunakan meliputi Shabu, Ganja dan Ektasi Tahun 2018 kasus meningkat menjadi 69 kasus dengan jumlah tersangka 117 dimana 8 orangnya merupakan pelajar.

Parahnya lagi para bandar Narkoba acap kali memperkerjakan pelajar dan anak muda sebagai kurir dan pengedar untuk itu perlu kerjasama dari semua pihak untuk memberantas dan memerangi Narkoba.

"Pemberantasan Narkoba tidak akan berhasil tanpa peran aktif seluruh lapisan masyarakat yang bekerjasama dengan pihak keamanan," ujarnya.

Dihadapan para siswa, LSM dan tokoh masyarakat yang hadir  Kasat Narkoba Polres Meranti juga menghimbau masyarakat untuk melaksanakan gaya hidup sehat dan saling mengingatkan aakan bahaya Narkoba sehingga masyarakat khususnya para pelajar dapat terbebas dari bahaya Narkoba.

"Kepada para siswa kami menghimbau untuk menjauhi Narkoba demi kejayaan dan kehormatan Bangsa,"pungkas Darmanto.

Terakhir Kepala Sekolah SMUN I Poyandi juga mengucapkan apresiasi kepada Granat yang telah melaksanakan kegiatan ini. Melalui kegiatan itu Poyandi berharap generasi penerus bangsa dapat terhindar dari penyalahgunaan Narkoba dalam bentuk apapun.

"Terima kasih kepada Granat yang telah menyelenggarakan kegiatan dalam rangka memerangi bahaya Narkoba semoga Narkoba tidak sampai masuk kesekolah," ucapnya.

Bukan saja Narkoba Poyandi menghimbau kepada peserta didik untuk menjauhi segala aktifitas yang merugikan seperti Seks bebas yang mulai marak terjadi di Meranti.

"Mari kita jauhi Narkoba dan Seks bebas yang hanya dapat merugikan," pungkas Poyandi. (Humas Pemkab. Meranti).