Pelalawan Peringati HKN dan HMPI Serentak

Jumat, 21 November 2014

PELITARIAU, Kerinci - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan menggelar puncak pelaksanaan Hari kesehatan Nasional (HKN) ke 50 serta Hari menanam pohon Indonesia (HMPI serentak), Kamis (20/11). Kegiatan yang dipusatkan di Taman Rekreasi Kreatif (depan kantor Bupati Pelalawan,red) kecamatan Pangkalan Kerinci ini, dibuka langsung oleh Bupati Pelalawan HM Harris.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Pelalawan Nasaruddin SH MH beserta seluruh anggota DPRD Pelalawan, Sekretaris daerah 
kabupaten Pelalawan Drs H Tengku Mukhlis MSi, Unsur Forkompimda Pelalawan, Kepala Dinas/Badan, Camat Se-kabupaten Pelalawan, dan 
para undangan lainnya.

Dalam sambutan Menteri Kesehatan RI Prof Dr dr Nila Farid Moelok SpM (K) yang dibacakan Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan, bahwa peringatan HKN Ke-50 atau ulang tahun emas HKN tahun 2014, merupakan momentum yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan tekad dan semangat untuk lebih memberi makna pada masyarakat akan pentingnya kesehatan.

"Pasalnya, agenda pembangunan kesehatan tahun 2015-2019 mewujudkan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang semakin mantap, yang berarti bahwa setiap orang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan, ditempat pelayanan kesehatan yang terstandar, dilayani tenaga kesehatan yang kompenten, menggunakan standar pelayanan, dengan biaya yang terjangkau serta mendapatkan informasi yang 
akurat atas kebutuhan pelayanan kesehatannya. Sedangkan pelaksanaan HKN periode emas ini mengambil tema " Indonesia Cinta Sehat, Sehat Bangsaku, Sehat Negeriku" guna menjadikan budaya hidup sehat sebagai bagian keseharian hidup bangsa dan diharapkan dapat 
menjadikan masyarakat Indonesia yang bermartabat," terang Bupati Pelalawan.

Sementara itu, dalam sambutan Menteri Kuhatanan RI Dr Ir Siti Nurbaya Bakar MSc yang disampaikan Bupati mengatakan, bahwa untuk mendorong masyarakat mewujudkan Indonesia hijau yang bersinergi dengan upaya mencegah laju deforestasi, maka gerakan penanaman 1milyar pohon dinilai telah berhasil dilakukan diseluruh wilayah Indonesia. Pasalnya, keberadaan hutan, senantiasa berkaitan erat dengan isu-isu strategis yang terjadi yakni perubahan iklim dan pemanasan global, ketahanan pangan, energi dan air, pertumbuhan penduduk dan kemiskinan serta daya dukung baik pertumbuhan berkelanjutan. (kor. htl)
 

Editorial: Rio Ahmad