Bupati Inhu: Pengambil Alihan Blok Kampar Perlu Pengkajian

Kamis, 20 November 2014

Bupati Inhu Saat Menerima Mahasiswa Yang Menuntut Pengelolaan Blok kampar

PELITARIAU,Rengat- Bupati Inhu H. Yopi Arianto mengatkan bahwa  bahwa bukan Pemda Inhu diam atau tidak peduli terhadap adanya upaya pengambil alihan pengelolaan Blok kampar. Tetapi memang dibiarkan terlebih dahulu semua berlangsung sesuai dengan prosedur yang ada.

 

"Bukan saya diam atau tidak menanggapi hal ini, tapi setelah membicarakannya denga instansi dan pejabat lainnya maka kami punya kesepakatan bahwa kami hanya menunggu sesuai dengan prosedur yang sebenarnya. Tidak  perlu kita memaksakan karena hal tersebut bisa membuat kita merasa rugi dan dirugikan, bisa saja kita berjuang sama dengan pemkab Pelalawan, tapi kaji dulu sesuai tidak dengan kemanpuan kita." ungkap Yopi saat menerima mahasiswa yang melakukan aksi menuntut blok kampar di Inhu, Rabu (19/11).

 

Menaggapi  pertanyaan mahasiswa  yang menemuinya kenapa pemkab Inhu tidak mau bahkan berkesan tidak ingin mengelola blok kampar, Yopi hanya menjawab dengan ringan bahwa anggaran dari mana serta mana SDM yang mampu untuk mengelolanya.

 

Yopi menambahkan pengelolaan blok kampar sudah jelas membutuhkan dana yang cukup besar, bisa saja menghabiskan seluruh anggaran APBD Inhu. Terus SDM yang mampu untuk mengelola apakah kita punya, semua harus dipertimbangkan juga jangan hanya memandang keuntungan PAD yang besar tanpa memikirkan biaya yang harus dikeluarkan.

 

Menurut Bupati biarkan saja dilelang secara terbuka dan transfaran kita bisa memantau siapa yang layak untuk jadi pengelola. Karena yang mengikuti pelelangan sudah tentu punya modal dan SDM yang telah mereka siapkan.

 

“Jadi intinya Saya  sangat mendukung sepenuhnya apa yang menjadi tujuan adi-adik mahasiswa, tapi sebelumnya tolong dipikirakan juga sisi-sisi lain yang menjadi dasar saya diam masih banyak lagi yang jauh lebih penting untuk saya pikirkan dan pertimbangkan". tambah Yopi (cr. tony)

 

Editorial: Rio Ahmad