Tingkatkan Kerukunan Umat, Sekda Pelalawan Kukuhkan FKP

Selasa, 18 November 2014

ilustrasi

PELITARIAU, Kerinci - Saat ini, pembaharuan Kebangsaan merupakan hal penting dalam meningkatkan kerukunan dan persatuan umat, sehingga perlu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, Negara Kesatuan Repuklik Indonesia (NKRI) mempunyai ciri khas keanekaragaman, baik suku, agama, budaya yang  sangat berpengaruh terhadap perkembangan kehidupan berbangsa, baik dimasa sekarang maupun masa yang akan datang.


"Soalnya, bangsa yang heterogen masih menghadapi berbagai komflik kepentingan, baik bersifat vertical maupun harizantal yang disebabkan oleh berbagai latar belakang budaya, ras, suku bangsa, hal ini nantinya dapat mengancam integritas nasional," terang Sekretaris Daerah kabupaten (Sekdakab) Pelalawan Drs H Tengku Mukhlis MSi, usai mengukuhkan dan melantik pengurus Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK) tingkat kabupaten Pelalawan periode 2014 - 2017, kemarin. 

Tengku Mukhlis menjelaskan bahwa berdasarkan Permendagri no 34 tahun 2006 tentang pedoman penyelengaraan pembaharuan kebangsaan di daerah, maka dibentuklah FPK Kabupaten Pelalawan. Dan pembentukan FPK ini juga sesuai dengan peraturan Bupati Nomor 522 tahun 2014 tentang pembentukan Dewan Pembina FPK Kabupaten Pelalawan serta peraturan Bupati tentang susunan personalia/pengurus FPK periode tahun 2014-2017 yang telah dikeluarkan dan diterbitkan pada tanggal 25 April lalu.

"FPK suatu organisasi yang merupakan wadah informasi, komunikasi, konsultasi dan kerjasama antar masyarakat agar dapat menumbuhkan, memantapkan sekaligus memelihara dan mengembangkan pembaharuan bangsa. Intinya, dengan pembentukan FPK ini, dapat menumbuhkan kembangkan keharmonisan, saling menghargai, saling mengerti antar masyarakat yang berbagai suku dan ras serta agama," ujarnya.

Karena itu, sambungnya, dengan adanya pembentukan FPK, dapat menurunkan ketegangan dan ancaman konflik diantara masyarakat, berdasarkan penerapan nilai baru yang fositif dan produktif dalam rangka mamantapkan budaya bangsa dan nasional. Apalagi Kabupaten Pelalawan merupakan daerah yang baru berkembang yang kaya dengan sumber daya alam (SDA), sehingga bayak investor yang menanamkan investasi. 

"Namun demikian, banyaknya para investor yang menamkan investasi, memungkinkan banyak tenaga kerja asal luar daerah dari berbagai suku, ras, agama sekaligus banyak muncul organisasi atau peguyuban yang masuk ke Negeri Bono ini. Untuk itu, guna menjembatani kepentingan serta keperluan para investor dengan Pemerintah dan sebaliknya, maka diperlukan adanya suatu wadah atau forum yakni pengurus Forum Pembaharuan Kebangsaan (FPK)," bebernya (kor. htl).
 

Editorial: Rio Ahmad