Adila Ansori: Penyu di Inhu Harus di Budidayakan, Biar Tidak Tinggal Sejarah

Rabu, 02 Januari 2019

Wakil Ketua DPRD Indragiri Hulu, Adila Ansori saat berada di tugu penyu, Rabu (2/1/19) Airmolek.

PELITARIAU, Inhu - Penyu adalah merupakan aikon kebanggaan masyarakat Kecamatan Pasirpenyu, berdasarkan sejarahnya penyu banyak dijumpai di hamparan pasir sungai Kecamatan Pasirpenyu namun penyu saat ini sudah punah keberadaannya. 

Demikian dikatakan Wakil Ketua DPRD Indragiri Hulu (Inhu), Adila Ansori kepada pelitariau, Rabu (2/1/2019) di Airmolek menyebutkan, Penyu merupakan salah satu aikon kebanggaan masyarakat Inhu, khususnya masayarakat yang berada di Kecamatan Pasirpenyu, penyu yang ada di Kecamatan Pasirpenyu pada saat ini sudah punah habitatnya. 

"Kita minta kepada pemerintah untuk dibudidayakan penyu ini karena masyarakat Kecamatan Pasirpenyu rindu sekali dengan telur yang tinggi protein yang dihasilkan dari telur penyu tersebut.

Lanjutnya, kalau dilihat dengan kondisi sekarang memang agak susah sungai yang sudah tercemar membuat penyu tersebut tidak mau lagi berkembang di sungai indragiri. Ada dua lokasi tempat penyu bertelur atau berkembang biak di Kecamatan Pasirpenyu yaitu di pasir resak dan pasir kelubi.

"Apa lagi saya waktu kecil dulu sangat merasakan sekali telur penyu tersebut, bahkan pernah memanen telur penyu ini apabila sudah musimnya," kata Adila Ansori. 

Dijelaskannya, masyarakat Kecamatan Pasirpenyu, Airmolek, atau orang kampung sini biasa menyebut telur penyu itu dengan mengatakan tuntung (telur penyu-red), banyak sekali manfaat dari telur penyu gizinya sangat tinggi sehingga sangat bagus dikonsumsi untuk kesehatan. 

"Sementara di bangunnya tugu penyu tersebut maksudnya menandakan bahwa Kecamatan Pasirpenyu ini tempat bertelur atau berkembang baiknya di Inhu pada zaman dulu," pungkasnya. **Ydh