Entaskan Kemiskinan Di Rokan Hilir, Pemda Salurkan Bantuan

Rabu, 05 Desember 2018

Bupati Rokan Hilir, H Suyatno Amp

PELITARIAU - Upaya pemerintah daerah Rokan Hilir untuk mengentaskan kemiskinan, salah satunya adalah memberikan bantuan kepada masyarakat kurang mampu serta yang masuk pada kategori keluarga miskin.

Seperti halnya di lakukan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemungkiman (Perkim) Kabupaten Rokan Hilir menjalurkan bantuan Program Penyediaan Sarana Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS), Rumah Layak Huni (RLH), MCK, Sumur Bor dan Ipal.

"Dana DAK ini sesuai dengan prosedur beberapa tahapan, usulan yang dari pertama ada sebanyak 31 Desa tersebar di 7 kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir,” kata Kadis Perkim Zulfahmi kepada wartawan.

Zulahmi menjelaskan, ada dua jenis pekerjaan yaitu afirmasi dan reguler, yang reguler ada 7 Desa sedangkan yang afirmasi 24 Desa, dari yang afirmasi 24 Desa itu, satu yang tidak dilaksanakan karena ada konflik Agraria sama perusahaan yaitu Kepenghuluan Darussalam kecamatan Sinaboi.

Pelaksanaan kerja dimulai pada mei dan berakhir Nopember 2018, saat ini ada beberapa permasalahan yaitu Banjir dan tidak bisa memasang jaringan pipa, makanya dilakukan penambahan waktu sampai 31 Desember 2018, dan itu dibenarkan ada satu kali adendum,” ujarnya.

Lanjutnya, Saat ini progres fisik sudah mencapai sekira 60 – 90 persen, tinggal proses pencairan tahap ke III untuk menyelesaikan pekerjaan.

Adapun Jenis pekerjaan nya kalau untuk reguler namanya septic Tank , untuk melayani satu septic Tank sebanyak lima Rumah. Jadi untuk satu Desa dapat 5 septic Tank dengan kebutuhan 25 sambungan rumah, kalau untuk afirmasi yaitu ipal plus mandi cuci kasus (MCK) untuk sambungan 25 Rumah,” jelasnya.

Sebut Zulfahmi lagi, melalui proses seleksi lokasi motipasif ( selotip). itu kita datang setelah melapor, minimal mengundang Tiga Rukun Tetangga (RT) mewakili Desa tersebut dan dinilai bersama-sama kondisi dari tiga RT ini, jadi mana skor yang paling tinggi merekalah yang akan melaksanakan kegiatan ini.

Terkendalanya pekerjaan saat ini, masalah galian Ipal, karena tanah di Rohil ini rata- rata rawa dan sering longsor, jadi kalau kita membuat septic Tank salurannya runtuh, yang kedua masalah banjir dan seperti ini juga menjadi hambatan, ada beberapa lokasi terhambat dengan angkutan material harus minunggu pasang surut seperti di Pasir lima Kapas (palika), beberapa kendala ini kami tetap mencoba untuk mengatasinya, mudah-mudahan bisa diselesaikan sampai akhir Desember 2018.

“Apabila pekerjaan sudah rampung, Nanti dari kementerian langsung turun untuk monitoring dan evaluasi kegiatan,” sebutnya.

38 Desa Terima Penjaringan Minat PAMSIMAS

Program Penyediaan Sarana Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) III Tahun 2019. Program yang baru pertama kali dijalankan di Rohil ini, dihadiri sebanyak 83 Kepala Desa (Datuk Penghulu) dari wilayah pesisir Kabupaten Rohil. Sebab wilayah pesisir Rohil tingkat kesulitan air bersih nya sangat tinggi.

"Penjaringan minat Pamsimas terhadap Kepenghuluan ini sudah diajukan sejak Maret kemarin kepada satuan kerja penyediaan air minum Provinsi Riau sebanyak 83 Kepenghuluan dari kecamatan pesisir Rohil seperti Kubu, Kuba, Palika, Bangko, Sinaboi dan Batu Hampar,"jelas Zulfahmi lagi.

Dari 83 Kepenghuluan itu lanjut Kepala Dinas Perkim, Zulfahmi ST di tahun 2019 ini akan ada 25 kepenghuluan yang mendapatkan bantuan itu terlebih dahulu berdasarkan proposal yang diajukan kepenghuluan kepada satker Provinsi Riau.

"Proposal minat itulah nantinya yang di evaluasi oleh tim panitia yang terdiri dari Dinas Perkim, Bappeda, PUTR dan DLH untuk menetapkan 25 kepenghuluan itu," tandasnya.

Kepala Dinas Perkim Zulfahmi berharap, kepada kepenghuluan yang berhasil mendapatkan program ini dapat mensukseskanya dan siap untuk melaksanakan sesuai ketentuan yang berlaku.

Di tahun 2018 ini, masyarakat se Kabupaten Rohil mendapat kabar gembira, soalnya sebagaimana program kerja dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Rohil, bahwa Rohil mendapat 245 unit Rumah Layak Huni (RLH) yang tersebar di seluruh desa.

Jumlah RLH sebanyak 79 unit disediakan oleh kabupaten untuk delapan kecamatan. Sisanya disediakan oleh pihak provinsi sebanyak 166 unit di sepuluh kecamatan.

“Wilayah pesisir dipegang pihak kabupaten dan daratan pihak provinsi. Ini dalam upaya memenuhi kebutuhan RLH untuk masyarakat miskin,” kata Zulfahmi.

Diuraikannya, 79 unit RLH dari Pemkab Rohil itu akan dibagikan untuk wilayah pesisir, mulai dari Kecamatan Bangko, Palika, Sinaboi, Kubu, Kuba, Batu Hampar, Pekaitan dan Simpang Kanan.

Dan 166 unit lagi, sebagaimana hasil rapat koordinasi dengan Pemprov Riau yang dilakukan belum lama ini, maka akan menyasar sepuluh kecamatan, yaitu Rimba Melintang, Bangko Pusako, Tanah Putih Tanjung Melawan, Tanah Putih Sedinginan, Pujud, Rantau Kopar, Tanjung Medan, Balai Jaya, Basira dan Bagansinembah.

Sementara, berdasarkan survei dan data yang pihaknya miliki, keadaan masyarakat yang masih membutuhkan antara sekitar 5000 unit lagi. Sehingga program ini akan terus ada sesuai anggaran yang dikucurkan.

Ditegaskan lagi, jatah rumah layak huni di Kabupaten Rohil dapat diterima bagi masyarakat yang membutuhkan. Artinya, bagi yang sudah menerima, maka tidak boleh menerima. “Inilah yang akan kita susun keakuratan data yang akan menerima dan dimana alamatnya. Jadi tidak bisa menerima lagi,” katanya.

Disebutkan Zulfahmi, adapun penerima yang akan mendapatkan RLH di tahun ini sesuai data yang berasal dari dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), karena penerima harus tepat sasaran yaitu masyarakat miskin. Sebab tujuannya adalah membantu masyarakat memiliki rumah yang layak.

Diharapkan juga dengan program pemerintah ini kehidupan masyarakat penerima lebih baik. Baik kesehatan maupun ekonomi. Sehingga, tidak perlu lagi masyarakat memikirkan pendapatan untuk membangun rumah.

Sambungnya, ketika sudah memiliki rumah yang layak, diharapkan masyarakat bisa berusaha lebih baik. Intinya ini semacam motivasi. Zulfahmi juga berpesan, kepada seluruh lapisan masyarakat agat jangan terlalu semua menunggu pemerintah.

“Kebutuhan banyak anggaran terbatas. Maka jangan tumbuh dengan angka yang luar biasa. Kalau bisa tiap tahun ada pengurangan. Ada peningkatan taraf hidup masyarakat. Jadi, tidak melulu menunggu pemerintah,” ungkapnya.

Terima Kasih Bupati Rohil

Saking bahagianya dapat bantuan Rumah Layak Huni (RLH) dari Pemkab Rohil, masyarakat bilang “Terima Kasih Pak Bupati”.

Pasalnya Pemkab Rohil melalui Dinas Perkim Istiqomah dalam menjalankan program bantuan bangunan rumah layak huni kepada masyarakat yang kurang mampu.

Ungkapan rasa suka cita tersebut di ungkap oleh salah seorang penerima bantuan RLH lokasi Jl.Kenangga Rt.12 RW. 05 yang sudah lama ia idamkan.

”Alhamdulillah, tahun ini keluar dan saya dapat rumah bantuan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir," ungkapnya. **adv/jarmain