Banjir Melanda Inhu Semakin Parah

Senin, 17 November 2014

Kondisi banjir di desa Bandar Padang

PELITARIAU, Rengat –Banjir yang melanda Inhu dua hari belakangan ini semakin parah. Ditambah lagi dengan masih tingginya intensitas hujan.. Dua buah sungai besar di Inhu sungai Cenaku dan sungai Indragiri meluap. Akibatnya ratusan rumah dan juga ribuan masyarakat mulai merasakan dampaknya.


Menurut anggota DPRD Inhu domisili Kec. Batang Cenaku Suharto SH,Senin (17/11) sudah 511 rumah terendam akibat meluapnya sungai Cenaku.“Menurut data sementara yang kita peroleh di posko penanggulangan banjir sudah  511 rumah yang ditempati ribuan jiwa terendam banjir. Saat ini masyarakat sudah mulai mengungsi ketempat-tempat yang lebih tinggi,”.

Menurutnya akibat melupanya sungai Cenaku ini sudah merendam sebanyak 25 rumah didesa Aur Cina, 30 rumha di desa Kuala Kilan, 20 rumah di desa Pejangki, desa Lubuk Bangko 36 rumhah. Serta yang paling parah terdapat pada desa Bandar Padang sebanyak 400 rumah sudah terendam banjir.

“Ketinggian air diatas jalan lintas selatan mencapai 1 meter atau sepinggang orang dewasa sehingga menyebabkan akses jalan tertutup. Akibatnya beberap desa sudah mulai terisolasi di Kec, batang Cenaku diantaranya desa  Pejangki, desa Kepayangsari dan desa Anak Talang,”jelas Suharto yang turun langsung ke lokasi banjir.

Lebih jauh Suharto menjelaskan akibat melupanya sungai Cenaku ini desa yang paling parah dilanda banjir dialami oleh masyarakat desa Bandar Padang. Rata-rata ketinggian air mencapai 1 meter didalam rumah masyarakat sehingga terpaksa mengiungsi.

“Masyarakat sudah mulai mengungsi keatas badan jalan terdekat yang  masih timbul, dan kalau hujan terus turun kemungkinan akan lebih banyak lagi rumah warga terendam. Termasuk juga akan menambah desa-desa yang terisolasi dari desa lainnya,”jelas Suharto. (cr. Rio)

 

Editorial: Rio Ahmad