Sungai Cenaku Inhu Meluap, Beberapa Desa Terendam Banjir

Ahad, 16 November 2014

Bupati Inhu Saat Meninjau Banjir

PELITARIAU, Rengat -Curah hujan yang terjadi beberapa hari sebelumnya telah mengakibatkan sungai Batang Cenaku Kec. Batang Cenaku Inhu meluap. Akibatnya beberapa desa yang berada dipinggiran sungai tersebut saat ini sudah terendam banjir.


Banjir akibat luapan Sungai Cenaku ini sudah menggenangi akses Jalan Lintas Selatan mulai dari Desa Beligan  Kecamatan Seberida menuju arah Kilan, Kecamatan Batang Cenaku. Dilokasi ini, banjir merendam badan jalan dengan ketinggian mencapai 30 cm dengan panjang sekitar 100 meter.

Banjir juga telah merendam Desa Pejangki, Kecamatan Batang Cenaku sejak Sabtu (15/11) sekitar pukul 09.00 Wib. Banjir tersebut menyebabkan 25 rumah warga terendam dengan ketinggian 40 hingga 60 cm.

 

Banjir juga mulai merendam sejumlah fasilitas umum masyarakat seperti bangunan sekolah, Posyandu dan kantor kepala desa dengan ketinggian sekitar 10 cm.

Selain itu, banjir juga merendam jalan utama Desa Pejangki dengan ketinggian 1,6 meter. Kondisi ini mengakibatkan masyarakat kesulitan untuk keluar dan membawa hasil produksi. Bahkan warga kesulitan menuju pasar akibat akses jalan yang terendam.

“Banjir ini karena hujan lebat yang mengguyur Desa Pejangki dan luapan Sungai Cenaku,” ujar Pangastuti Rahayu, istri Kepala Desa Pejangki seraya mengungkapkan sampai saat ini belum ada tanda-tanda banjir akan surut.

Sementara itu, Bupati Inhu H Yopi Arianto minta masyarakat waspada terhadap bencana banjir yang sewaktu-waktu dapat mengacam. Bupati juga telah memerintahkan kepada seluruh camat untuk tanggap dan segera berkoordinasi dengan instansi terkait terhadap bencana banjir diwilayahnya masing-masing.

“Memang ada beberapa desa di wilayah Inhu yang sudah terendam banjir. Karena itu, kita minta masyarakat waspada dan saya sudah perintahkan camat dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah untuk tanggap dan segera berkoordinasi dengan instasi terkait terhadap bencana banjir di wilayahnya,” ujar Bupati Inhu H Yopi Arianto, Minggu (16/11).

Menurut Bupati, beberapa desa yang mulai terendam banjir umumnya berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan menjadi langganan banjir setiap musim penghujan. “Kita berharap dan berdoa semoga air dapat segera surut sehingga banjir tidak meluas,” tuturnya.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Inhu, H Asriyan mengungkapkan bahwa banjir yang mulai menggenangi beberapa desa di wilayah Inhu tersebut akibat tingginya curah hujan dan limpahan dari hulu sungai.

“Berdasarkan laporan yang kita terima Minggu (16/11), ketinggian air Sungai Indragiri sudah mencapai 6,2 meter. Sehingga masyarakat sudah diminta untuk waspada,” tuturnya.

Asriyan menambahkan jika di daerah hulu, terutama Kabupaten Kuansing sudah terendam banjir, kemungkinan banjir akan terus menggenangi Kabupaten Inhu. Apalagi saat ini curah hujan di Kabupaten Inhu juga cukup meningkat. (KI/ cr. rio)

 

Editorial: Rio Ahmad