Di Pasir Penyu Kemenag Inhu Gelar Dialog Lintas Agama

Kamis, 16 Agustus 2018

Fhoto Bersama Peserta Dialog Lintas Agama

PELITARIAU, Inhu - Perlu diketahui bahwa kerukunan umat beragama adalah keadaan hubungan sesama umat beragama yang dilandasi toleransi, saling pengertian, saling menghormati, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agama dan kerjasama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pemeliharaan kerukunan umat beragama merupakan upaya bersama umat beragama maupun pemerintah/organisasi di bidang pelayanan, pengaturan, dan pemberdayaan umat beragama.

Oleh karena itu, dalam membangun kerukunan tersebut Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dibawah binaan Kanwil Kemenag Kabupaten Indragiri Hulu[Inhu] Prov Riau dalam hal ini menggelar kegiatan yang bertajuk Dialog Lintas Agama di Kecamatan Pasir Penyu, Rabu, (15/8/2018) yang berlangsung di Aula Korwil Dinas Pendidikan Air Molek.

Kegiatan tersebut sesuai daftar peserta yang di undangan dihadiri sebanyak 35 orang terdiri Tokoh-Tokoh Lintas Agama, baik dari Islam, Kristen, Katolik, Hindu serta Budha bersama berbagai kalangan masyarakat dan profesi se-Kec Pasir Penyu.

Dalam arahanya, Kakanwil Kemenag Kab Inhu A.Karim diwakili Kasubag Tata Usaha, H. Marjoni S Ag MA bersama Kasubag Hukum dan FKUB Prov Riau, DR H Anasri  menyampaikan bahwa tujuan digelarnya dialog yang juga sekaligus rapat koordinasi antar umat ini tak lain adalah, memperkokoh persatuan antar tokoh dan lintas agama yang ada di Kec Pasir Penyu - Inhu- Riau.

Hal ini mengingat bahwa peran tokoh agama diseluruh Indonesia khususnnya di Inhu sendiri memiliki tanggung jawab untuk bersama-sama membangun persatuan antar sesama umat beragama. Hal ini dikarenakan, selain Inhu memiliki kekayaan keberagaman yang harus dijaga dan dirawat persatuan kesatuan antar agama juga memiliki adat istiadat yang bersendikan kitabullah yang hingga sampai saat ini masih melekat pada masyarakat di Daerah ini.

"Syukur Alhamdulillah, saya mengucapkan banyak terima kasih, karena sampai dengan saat ini, di Inhu Khusus di Air Molek masih tetap aman, damai, terkendali dan saling silaturahim berkat kerjasama kita semua dalam kebersamaan antara umat,"terangnya.

Selanjutnya Peserta Dialog  Yusrianto S Hi menyampaikan, dengan melihat kondisi bangsa sekarang ini, secara lahiriyah masih dalam keadaaan aman dan damai, akan tetapi dengan mensinyalir bahwa kondisi sekarang bangsa Indonesia saat ini, ada semacam gejala disintegrasi atau keadaan tidak bersatu padu yang menghilangnya keutuhan atau persatuan serta menyebabkan perpecahan bangsa ini.

Disentegrasi yang menghantui bangsa ini, bisa muncul dari berbagai sumber. Kebinekaan yang dianggap sebagai kekayaan bangsa baik dari segi etnik yang berjumlah puluhan budaya bangsa, adat istiadat, bahasa dan agama serta berbagai kepercayaan yang ada, ternyata mempunyai sisi yang rawan berupa potensi perpecahan yang implikasinya yang sangat luas dan mendalam, Jelas Kemenag [KUA] Kecamatan Pasir Penyu.

Selanjutnya Pengurus LAM Kawasan Pasir Penyu, Rusli Syarif menambahkan dengan adannya isu-isu dari berbagai media sosial (Medsos), tentu banyak pemberitaan yang sifatnnya hanya memprovokasi sehingga mengakibatkan terjadinya perpecahan, oleh karena itu, peran dari berbagai tokoh agama inilah yang sangat diperlukan untuk bisa menyejukan isu-isu yang bisa mengakibatkan terjadinnya konflik/perpecahan.

Untuk itu, pria berkumis yang dikenal Moman Coty ini, mengajak kepada semua pihak, untuk membangun bersama jejaring antara umat beragama yang ada di Negeri Melayu, baik Suku yang bergabung di Lintas Etnis melalui agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Budha tetap saling menjaga toleransi antar umat beragama agar daerah yang begitu dicintai bersama tetap aman dan terjaga dengan baik.

Dengan adannya dialog lintas agama seperti ini, saya berharap dapat memberikan masukan akan gagasan kerukunan antar umat beragama, karena dengan dialog maka kita akan saling kenal, saling memahami dan menambah pengetahuan sangat penting, karena kasus-kasus kerusuhan dan kekurang harmonisan penganut agama tidak terlepas dari pimpinan antar agama yang kurang saling mengenal.

"Insya Allah, melalui dialog ini, persatuan kerukunann umat beragama di Kab Inhu Khusus Air Molek semakin lebih baik dan terhindar dari segala bentuk masalah yang dapat menimbulkan perpecahan terutama antar lintas agama, "harapnya.

Tampak hadir diacara Dialog Lintas Agama selain Kasubag FKUB Prov Riau, DR Anasri juga Kasubag TU Kemenag Inhu, H Marjoni MA, Ketua FKUB Inhu, H Lasmi Ismail BA, pesertanya terdiri KUA Pasir Penyu, Polsek Pasir Penyu diwakili H Aiptu Dwiyono, Pengurus FKUB, MUI, NU, Muhammadyah, IPHI, BKMT, Ponpes, Tokoh Pendidikan Tokoh Islam, Kristen, Khatolik, Pemuda, Dan Tokoh Adat Se Kecamatan Pasir Penyu.(**)