Disperindag Siak Turun ke Pasar pantau Harga Bahan Pokok

Jumat, 14 November 2014

Disperindag Siak Pantau Harga Di Pasar

 

PELITARIAU, Siak-Harga kebutuhan pokok, khususnya cabe dan beras yang dijual oleh para pedangan dan toko grosir harian yang ada di wilayah Kecamatan Siak mengalami kenaikan. Sedangkan bahan pokok lainnya, masih dinilai normal.

  

Demikian dikatakan oleh Kadis Perindag Kabupaten Siak, Drs Wan Bukahri Msi, saat melakukan sidak di beberapa pasar Siak, Kamis (13/11) kemarin.

 

"Dari sidak yang kita lakukan di pasar Belantik dan tokoh Glosir harian yang ada di Kota siak yang mengalami kenaikan hanya harga Cebe dari Bukit Tinggi dan harga beras saja," katanya.

 

Wan Bukhari mengatakan, kenaikan harga cabe dan beras tersebut tidak ada kaitannya dengan isu kenaikan BBM, tapi juga disebabkan terjadinya gagal panen sehingga pasokan mengalami kekurangan, sementara permintaan cukup banyak.

 

"Harga cabe yang di jual di pasar oleh para pedagang mencapai Rp 75.000 per kilogram, padahal semula hanya Rp69.000," katanya.

 

Sedangkan harga cabe dari Medan hanya Rp 70.000 perkilo lebih rendah dari Cebe yang datang dari bukit tinggi dan Cabe dari Kecamatan Bungaraya atau Cabe lokal hanya mencapai Rp60.000 perkilo dari semula yang hanya Rp45.000 per kilo.

  

Sedangkan harga ayam potong juga naik tipis, dari Rp18.000 kini menjadi Rp20.000 per kilogram

 

Sementara itu pemilik toko grosir, Hasan, mengakukenaikan harga beras dan cabe tersebut bukan karena adanya isu kenaikan BBM, namun karena pasokan kurang. "Jika nanti harga BBM naik, biasanya yang naik hanya harga angkutan atau transportasi saja, dan itu tidak tinggi naiknya," katanya.

 

Sementara itu terkait keluhan masyarakat terhadap kelangkaan gas elfiji 3 kg, Disprindag Kabupaten Siak masih belum melakukan sidak di pangkalan. "Nanti sajalah kita lakukan sidak terhadap Gas elfiji tersebut,” kata Kabib Disprindag Kabupaten Siak, Hendar. (siaksatu)

 

Editorial: Rio Ahmad