Udang Mendekat Umpan, Jala ditebar Dari Pelantaran

Sabtu, 26 Juli 2014

Ilustrasi : Sedang Menjala di pelantara

Jala (alat penangkap ikan,red ) secara bergantian terlihat dilempar para nelayan ke turap laut. memang di Desa Mukong Kecamatan Kecamatan Tebing Tinggi Barat Kabupaten Kepulauan Meranti ini mencari ikan, udang dan jenis bidang laut lainya masih menggunakan alat tradisional.

Udang, ikan dan jenis bidang laut lainya yang tidak tau di mana posisi pastinya akhirnya masuk ke dalam jaring nelayan, salah satu tempat masyarakat Desa Mukong ini mencari jenis binatang laut udang adalah di tepian seputar turap laut Desa Mekong. "Agak sedikit udangnya, sebab arus airnyanya kencang" ungkap Zulkifli warga desa Mukong.

Masyarakat yang hendak mencari udang dengan alat jala, memanfaatkan musim pasang besar agar udangnya lebih banyak kepinggir.

Udang laut, tidak semerta-merta main kepinggir sungai untuk mencari makan, namun para pencari undang ini membuat jebakan untuk siudang, umpan berupa ikan asin, usus ayam, dan beberapa ikan laut dibungkus kain jarang, kemudian di tenggelamkan di pinggir sungai.

"Saat air pasang, udang-udang mendekat umpan, disaat itulah jala di tebar di sungai" kata Siumar seraya menunggu air pasang.

Sementara tempat yang digunakan untuk menebar jala dikenal dengan sebutan 'pelantar'. Pelantar ini terbuat dari kayu dan papan yang dibuat mirip jembatan namun biasanya lebih pendek dan sedikit agak lebar di bagian depannya. Ini digunakan untuk meletak ember, jala, pakaian, dan makanan.(PR-cr01)