Alumni Minta Gubri Terpilih Bangun SMA Negeri 1 Air Molek Bangun Lantai Dua

Ahad, 01 Juli 2018

Fhoto SMAN Tertua Di Pasir Penyu

PELITARIAU, Inhu - Alumni SMA Negeri 1 Pasirpenyu saat melaksanakan acara Temu Kangen di Airmolek melihat kondisi gedung SMA Negeri 1 tidak banyak perubahan melihat gedung sekolah yang pernah tempat mereka dulu menuntut ilmu, tidak bisa dibayangkan dari tahun 1976 sampai 2018 kondisi bangunannya masih banyak yang belum berubah.

"Sekolah tersebut sudah layak dikatakan sekolah tertua di Kecamatan Pasir Penyu, oleh karena itu sebagai mantan siswa meminta kepada Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Riau dan Inhu harus membangun Gedung SMA Negeri 1 Pasirpenyu serta mengucurkan dana sesuai dengan kebutuhan yang diusul oleh pihak sekolah saat ini", demikian dikatakan H Agustiar Akhalik, SP, yang juga Mantan Anggota DPRD Inhu.

Dijelaskannya, awal mula berdiri pada tahun 1976, nama SMAN 1 tersebut SMANSA. Menurutnya, karena siswa lulus SMP banyak, maka kebutuhan pendidikan ke Tingkat Sekolah Menengah atas (SMA) didaerah ini sangat dibutuhkan maka berdasarkan hal inilah timbul inisiatif dan aspirasi masyarakat melalui pemerintahan kecamatan Pasirpenyu yang diprakarsai oleh M. Zakat, Nazarrudin, Ponijan,SH, Syahruddin dan Ir. Sulaiman.

Jelasnya. Pada tahun ajaran 1976/1978 sekolah ini menerima siswa jumlahnya 50 orang, dan hanya memiliki 10 orang guru, 1 orang pegawai dan kepala sekolahnya bernama Ponijah,SH, Sekolah ini mulanya berstatus SWASTA, ruang belajar siswa pada saat itu ditempatkan pada SDN 004 dan proses belajar mengajar dilakukan pada sore hari.

“Pada Tahun 1977 sekolah ini mendapatkan bantuan dari perusahaan swasta yang bernama PT. STANVAC INDONESIA (Lirik) berupa bangunan sekolah sebanyak 5 kelas dengan bentuk bangunannya berlantai dan berdinding Papan, Tahun 1978 proses belajar mengajar di gedung baru dan kepala sekolah pada waktu itu ialah Bapak Nazaruddin, dengan jumlah tenaga pengajar berjumlah 15 orang, diantaranya adalah: Yusfik, Azwar Yahya, Syaharuddin, Susi, Mukhlis Falias,BA, Giana dan Dr. Khairul, pada waktu itu, Sekolah ini hanya memiliki 150 orang siswa dan menempati 3 ruang belajar," Jelasnya.

Lebih jauh lagi kata mantan Dewan itu, Pada tahun 1978, mendapat bantuan guru negeri, yaitu: Nyana Dharma, Agustina, Arasmi Said, Irnawati, Amridas, Rohaina, Aisyah Kamal dan Tarmizi Kasim, Dan ditahun yang sama pula, siswa kelas III mengikuti Ujian terakhir bersamaan dengan ujian siswa SMA N 1 Rengat, karena sekolah ini merupakan sekolah induk SMA Airmolek. Siswa pertama SMA Airmolek meluluskan sebanyak 30 orang.

Pada bulan september 1979, peresmian status sekolah dari Swasta berubah menjadi Negeri maka Sekolah ini berubah nama menjadi SMA N 1 Pasir Penyu sampai sekarang ini.

Agustiar yang diaminkan oleh Rekan Rekannya yang se Alumni minta kepada Dinas Pendidikan agar memperhatikan sekolah tersebut supaya ada pemerataan pembangunan bidang pendidikan didaerah ini, ujarnya.

Menyikapi hal itu ketika dikonfirmasi pada Kepala Sekolah SMA Negeri 1,
Ahmad Desman MPd melalui Kepala Tata Usaha (KTU) Basuki Rachmat S Sos, di Pasar Air Molek, Minggu (01/7/2018) didampinggi Tokoh Pendidikan Inhu, Drs Syamsul Bahrul kepada pelitariau.com mengatakan pembangunan gedung yang didapat dari anggaran APBN dan APBD melalui Musrenbang Desa& Kelurahan,Kecamatan sudah beberapa kali diusulkan oleh pihak Sekolah.

Sambung KTU, bahwa SMA Negeri 1 Pasirpenyu Alhamdulillah setiap tahun ada mendapat kucuran dana pembangunan dari Dinas Pendidikan Provinsi dan Inhu seperti Rehab Ruang Belajar dan 25 Unit Leptop guna untuk Program Kurikulum Pembelajaran Siswa, ungkapnya.

"Ia berterima kasih kepada Alumni Jebolan SMA Negeri 1 ikut memantau perkembangan pembangunan sekolah ini apalagi mereka hampir setiap tahun berkunjung kesekolah ini, banyak yang ikut prihatin," Pungkas Rachmad.

 

Bebernya yang dibutuhkan untuk kegiatan belajar mengajar di Sekolah ini selain gedungnya harus dibangun 2 lantai, juga gedung Laboratorium, sebab Gedung yang dipakai untuk pelajaran Kimia diLabor masih memakai gedung Belajar siswa, seharusnya sudah ada khusus untuk laboratorium, kami berharap mudah-mudahan di Tahun Anggaran 2018 ini apa yang diaspirasikan oleh mantan siswa tersebut bisa di tindaklanjut oleh Gubernur terpilih pasangan H Syamsuar dan Edi Nasution, harapnya.**