Unjuk rasa menentang Israel di Tepi Barat, dua tewas

Jumat, 25 Juli 2014

(PR) Israel nampak sangat terdesak kali ini. Mereka membunuh dua orang dalam protes berlangsung di Tepi Barat, Palestina. Warga tepi Barat dan Fatah langsung mendeklarasikan untuk melawan Zionis.

Sekitar 10 ribu warga Tepi Barat berkumpul dan berunjuk rasa di wilayah Qalandia, dekat Kota Ramallah. Mereka memprotes serangan Israel ke sebuah sekolah milik Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tempat warga Jalur Gaza mengungsi. Di sekolah itu kebanyakan perempuan dan anak-anak namun tetap diroket dan sedikitnya 15 orang tewas dan 200 lainnya terluka parah.

Dalam bentrokan di Tepi Barat kali ini dua orang Palestina tewas dan ini langsung menyulut kemarahan warga. Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon pun tak bisa menahan gusarnya. Dia menyerukan agar pembunuhan oleh Israel berhenti sekarang, dikutip darimerdekacom.

Namun pelbagai upaya diplomatik gagal. Kedua pihak baik Israel dan Hamas sama-sama memiliki syarat yang tidak bisa dinegosiasikan. Israel menuntut Hamas berhenti menyerang mereka dengan roket, sementara Hamas meminta agar blokade di Gaza dicabut sehingga para pengungsi bisa keluar dari Gaza. Hamas juga menginginkan gerbang Raffah berbatasan dengan Mesir dibuka. Mereka tak ingin sipil kembali jadi korban. Hamas juga menegaskan sudah cukup blokade selama tujuh tahun oleh Israel dan Mesir.

Korban tewas di Gaza mencapai angka 817 dan lebih dari 5.000 warga terluka. Israel telah kehilangan 32 tentara mereka, serta tiga warga sipil, salah satunya pekerja asal Thailand.(PR-cr)