Cerita Buruh Tambang Pasir, Dapat Upah Rp 20 Ribu Perhari

Selasa, 11 November 2014

Buruh tambang pasir Budiharri Yanto sedang bekerja memuat pasir bersama kawan-kawanya Rp 25 ribu permobil

 
Penulis : Doni Ruby Saputra ( Wartawan pelitariau.com )
 
PELITARIAU, Rengat - Tak nampak upaya pemerintah daerah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) Riau, dalam memperhatikan nasib buruh lepas di Kabupaten Inhu, Budiharri Yanto, (32) Warga Desa Pasirsialang jaya Kecamatan Lirik sungguh memprihatinkan.
 
Buruh tambang pasir yang sudah tiga tahun ini menggeluti pekerjaanya sering mendapatkan gaji Rp 20 ribu per-hari, belum ada pendataan dirinya sebagai buruh yang dilakukan oleh pemerintah setempat.
 
Budiharri Yanto satu dari ratusan buruh di Kabupaten Inhu yang bekerja dengan gaji jauh di bawah standar, Budiharri Yanto yang termasuk dalam kelompok penambang pasir ini bekerja dari pagi hingga sore terkadang gaji tertinggi di dapatnya dalam sehari bisa mencapai Rp 60 ribu.
 
"Tidak ada kerjaan lain pak, kami terpaksa harus kerja ini, jarang sekali kami mendapatkan gaji perharinya enam puluh ribu, yang sering kami mendapat gaji dua puluh ribu," kata Budiharri Yanto kepada pelitariau.com Selasa (11/11) di saat sedang bekerja di lokasi tambang.
 
Imbalan sekecil itu didapatnya ketika setelah memasukan pasir kedalam sebuah mobil truk, dimana sekali bekerja memuat pasir kedalam mobil truk tidak mampu sendirian terkadang berdua dan bertiga bahkan berempat orang. 
 
Setiap memuat pasir kedalam mobil truk upah permobilnya diterima Rp 25 ribu permobil, jika jumlah perkerja mencapai dua orang atau tiga orang maka dibagi rata. "Upah setiap mobil Rp 25 ribu maka kami bagi rata dengan jumlah yang bekerja," ujarnya.   
 
Sebagai buruh pasir katanya, keberatan memenuhi kebutuhan hidup keluarganya namun mau diapakan lagi sebab tidak ada pekerjaan lain. 
 
Dirinya bersama buruh-buruh lain berharap, kalau Pemerintah Kabupaten Inhu bisa lebih memperhatikan nasib buruh, apa lagi buruh yang tidak terdata dalam perusahaan Perseroan Terbatas ( PT ). 
 
pantauan dilapangan, di Desa Pasir Sialang Jaya Kecamatan Lirik terdapat 30 lebih jumlah tambang pasir, dimana pasir disedot dari sungai Indragiri. semantara itu, kases jalan yang dilalui para pengangkut pasir kondisi jalanya sangat memprihatinkan, berlumpur sepanjang jalan desa tersebut. pelitariau.com
 
Editor: Ramdana Yudha