Panwaslu Inhu Butuhkan Partisipatif Masyarakat Sukseskan Pemilu

Kamis, 10 Mei 2018

Fhoto Sekretariat Panwaslu Kab Inhu

PELITARIAU, Inhu - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kab Inhu melaksanakan sosialisasi pengembangan pengawasan Pemilu bagi organisasi keagamaan,  masyarakat,  kepemudaan se Inhu. Kegiatan dilaksanakan di Wisma Ferdi Pematang Reba, Selasa (8/5).

Karena Panwas ruang gerak dan anggotanya terbatas maka Pengawasan Pemilu Partisipatif sesuai amanat UU 7 tahun 2017, Bersama rakyat awasi penyelenggaraan Pemilu, Ada penyelenggara dan pengawas yang ikut bermain, maka perlu pengawasan partisipatif dari masyarakat dan media,    Tegas Ketua Panwaslu Inhu,  Akhmad Khairudin. 

Hal ini dilaksanakan sebagai upaya mengajak keterlibatan seluruh elemen masyarakat Kabupaten Indragiri Hulu untuk terlibat dalam rangka pengawasan jalannya proses Pemilihan Umum (Pemilu) dan upaya mendongkrak partisipasi dalam rangka pengawasan Pemilu, Ujar Ketua. 

Ramadhan bisa jadi ladang kampanye yang bisa berimbas pada money politik diantaranya bagi bagi paket Ramadhan,  sumbangan mesjid dan lainnya. Maka Panwaslu akan melaksanakan pengawasan secara maksimal, Pencalonan bisa dibatalkan jika terbukti melakukan money politik, jelasnya. 

Dikatakannya, peran dari semua elemen masyarakat sangat diharapkan dalam rangka pengawasan jalannya proses pemilu, Termasuk pemilu yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini, Sebut Ketua Lagi.

"Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, dengan harapan proses demokrasi yang akan dilaksanakan berjalan sesuai dengan prinsip demokrasi, agar pemilu semakin berkualitas,” Kata Akhmad. 

Selain itu, sosialisasi ini juga sebagai tindakan pencegahan dari terjadinya pelanggaran-pelanggaran Pemilu di Kabupaten Inhu, sehingga Pemilu dapat dilaksanakan secara aman tertib lancar, damai. Sehingga Panwaslu Kabupaten Inhu, mengajak seluruh elemen masyarakat terlibat dengan harapan, pelanggaran pemilu semakin berkurang.

"Sosialisasi bertujuan mengakomodir peran serta masyarakat luas dalam mengawasi penyelenggaraan pemilu. Selain dengan membentuk berbagai regulasi terkait pengawasan pemilu, diharapkan pelanggaran pemilu semakin berkurang karena adanya kesadaran masyarakat dan peserta pemilu untuk tidak melakukan pelanggaran, sebagai suatu esensi dari paradigma pencegahan pelanggaran pemilu," tambahnya.

Seluruh elemen masyarakat agar, selalu bersinergi dengan Panwaslu untuk melakukan pengawasan di setiap tahapan pengawasan pemilu. “Pentingnya pengawasan Pemilu partisipatif ini juga dipengaruhi oleh keterbatasan personal serta daya dukung dan kewenangan Panwaslu. Lebih lagi pengawasan partisipatif ini akan menutupi kekurangan Panwaslu dalam mengawasi seluruh aspek dan tahapan pemilihan kedepannya, maka diharapkan kepada seluruh masyarakat agar selalu bersinergi dengan Panwaslu Kabupaten Inhu dengan melakukan pengawasan pada tiap tahapan Pemilu yang akan datang,” ungkapnya lagi.

Tampak Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan, ketua MUI Inhu H Tengku Wahab,  tokoh agama,  perwakilan Kemenag, pimpinan organisasi kepemudaan dan Panwaslu Kecamatan se kab Inhu.**(fz)