Lakukan Replanting, Jokowi Serahkan PTSL di Rohil

Rabu, 09 Mei 2018

Presiden RI Ir Joko Widodo turun dari helikopter di Kabupaten Rohil-Riau

PELITARIAU, Rohil - Pogram peremajaan (Replanting) sawit rakyat digelar di desa pelita (Transmigrasi paket C,red) kepenghuluan Gelora, Kecamatan Bagansinembah, Rabu (09/05/2018). Acara dihadiri presiden RI Ir Joko Widodo yang sekaligus akan menyerahkan sertifikat Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) secara simbolis kepada 100 warga.

Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan MoU. Hadir juga menteri koordinator bidang perekonomian Indonesia, Darmin Nasution dan menteri Agraria dan tata ruang badan pertanahan nasional Sofyan Djalil.

Dalam kesempatan ini juga presiden RI Joko Widodo, para menteri, Gubernur , Bupati dan pejabat lainnya menanam sawit di lokasi replanting.

Dijelaskan menteri koordinator bidang perekonomian Indonesia, Darmin Nasution bahwa sebagian dana yang dikutip saat eksport sawit kemudian di kembalikan ke rakyat juga dengan memberikan dana peremajaan sawit ini.

Lanjutnya, dalam kesempatan ini mengatakan agar masyarakat bersabar jika dalam pengurusan surat tidak selesai secara langsung. Karena, sebutnya masih proses dalam mengumpulkan dokumen kembali.

“Yang penting lurah harus aktif sehingga lebih mudah selesai,”tuturnya.

Dijelaskannya bahwa dana 25 juta rupiah per hektar disediakan pemerintah untuk menyediakan bibit, menebang pohon tua, menanam dan pengurusan surat.

Setelah itu, setelah ditanam akan ada perusahaan besar yang menjadi penjamin. Karena penanaman kelapa sawit itu berbuahnya setelah selama tiga tahun lagi.

“Itulah sebabnya bibit sawit diurus oleh pemerintah agar petani tidak menanam bibit yang tidak berkelas,”katanya.

“Namun demikian, katanya jika tidak bersedia menerimanya boleh saja. Saat ini dana melalui bank dan tidak melalui perantara, arahmya bank harus membuat kartu kreditnya,”ujarnya.

Kemudian itu, dijelaskannya bahwa tadi telah ditanda tangani yang menyangkut tentang pembiayaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan kelapa sawit (BPDP) ataupun kredit para petani. **Jarmain