HM Harris : PGRI Kabupaten Pelalawan Harus Dapat Meningkatkan Kualitas Pendidik Dan Tenaga Pendidik

Jumat, 30 Maret 2018

Bupati Pelalawan HM Harris saat memberikan sambutan pada acara Konferensi kerja IV PGRI Kabupaten pelalawan Periode 2018-2023

PELALAWAN.Pelitraiau.com- Pesatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Pelalawan menggelar Konferensi kerja IV di gedung daerah Datuk Laksamana Mangkudiraja, Kamis (29/3), guna memastikan komitmen bersama untuk menjamin optimalisasi pemberdayaan guru di Kabupaten Pelalawan.

Pada acara konferensi tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Pelalawan HM Harris didampingi Ketua PGRI Propinsi Riau H Syahril MM. Ketua DPRD Pelalawan Nasaruddin MH, Ketua PGRI Pelalawan Drs M Syafii MSi beserta jajaran pengurus periode 2013-2018 lalu, Perwakilan Kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dilingkingkungan Pemerintahan Kabupaten Pelalawan,Camat Pangkalan Kerinci Fakhrurozi, serta Peserta Konferensi IV Tahun 2018 PGRI Pelalawan.

Dalam sambutannya, Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan, bahwa PGRI telah menunjukkan kapasitasnya sebagai kontributor sistem pendidikan bangsa yang handal, sehingga merupakan aset penting dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Tidak hanya itu, PGRI masih harus meningkatkan upaya dalam menjamin peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan serta mendorong terwujudnya pertanggungjawaban publik profesi guru dalam melayani kebutuhan masyarakat akan pemenuhan hak pendidikan yang berkualitas. Tanpa pendidikan, saat ini negara Indonesia khususnya Kabup[aten Pelalawan tidak ada apa apanya dan taregt Indonesia Emas 2045 adalah target Kabupaten Pelalawan dan menjadi target nasional, dengan sumber daya manusia dan kebersamaan membangun Kabupaten Pelalawan menjadi lebih baik,Ujar Harris.

 " Ya, saya berpesan kepada PGRI, dimana Keberhasilan Pembangunan dan kecerdasan generasi muda anak bangsa di  Kabupaten Pelalawan tergantung kepada mereka (PGRI,red), serta maju dan mundurnya pembangunan ini tergantung PGRI juga. Untuk itu, saya berharap generasi muda kita  tidak menjadi penonton di negeri sendiri nantinya. Ditahun 2006 dengan lima indikator Kabupaten Pelalawan pernah menjadi Kabupaten tertinggal di Indonesia,dan berhasil dalam jangka waktu dua tahun di awal periode kepemimpinan Bupati Pelalawan 2011- 2016 membawa pelalawan menuju kemandirian,merubah pola pikir dengan inovasi untuk pembangunan daerah," Terang Harris.

Sementara itu, Ketua PGRI Propinsi Riau H Syahril MM mengatakan, bahwa organisasi guru satu satunya yang mengemban diri sebagai organisasi profesi,perjuangan dan kesekretariatan pekerjaan, menjalankan amanat untuk mengemban tugas dalam profesi pendidikan. Baru baru ini PGRI Prop Riau  telah melaksanakan Porseni Tingkat Nasional. Dirinya berharap, konferensi berjal;an dengan adil, makmur nantinya.
  

"  Ada dua keputusan wajib dilaksanakan oleh PGRI Kabupaten dan Kota di Propinsi berdasarkan hasil keputusan Musyawarah Kerja PGRI Nasional di Kota Batam yakni, Semua PGRI Kabupaten dan Kota punya gedung khusus PGRI dan Sistem Administrasi Informasi Keanggotaan berbasis IT. Agenda konfrensi ini hendaknya dijadikan moment kebersamaan bagi guru dalam menyatukan persepsi ,ide , dan menjadi motivasi agar dapat meraih prestasi,"Ungkapnya.***