Narkoba Jadi Target Utama Pol Air Polda Riau,Dir.Pol Air Polda Riau Tingkatkan Patroli

Sabtu, 24 Maret 2018

foto istimewa

PELITARIAU, Pekanbaru - Maraknya peredaran dan arus masuk barang haram narkoba di perairan Riau akhir-akhir ini menjadi tantangan terbesar bagi Polisi Air wilayah Polda Riau. Hal itu disampaikan oleh Dir. Pol Air polda riau, Kombes. Pol. Hery Wiyanto diruang kerjanya (24/3/18)

Usai Penangkapan narkoba ber Ton-ton di perairan Kepri baru-baru ini, kami langsung meningkatkan sistem pengawasan dan pengintaian melalui kegiatan patroli kapal disemua titik dan zona berbahaya,"terang Wiyanto.

Selain mengawasi lalu lintas barang ilegal lainya, seperti rokok, Miras, satwa dan barang elektronik Wiyanto mengaku pihaknya mengutamakan pengintaian terhadap arus masuk barang haram narkoba. 

Jadi saat ini kami sedang melakukan patroli air dengan melibatkan 9 unit kapal patroli yang tersebar ke semua zona, seperti tembilahan, Dumai, Bengkalis, dan Pulau rupat. Sebelumnya kami hanya melibatkan 8 unit kapal, namun kali ini kita tambah satu unit lagi karena darurat narkoba, "jelasnya. 

Menurutnya wilayah perairan dan garis pantai provinsi Riau yang sangat panjang menjadi keuntungan besar bagi para pemain narkoba, dan sekaligus menjadi kesulitan besar bagi pihaknya untuk melakukan pengawasan ditambah dengan keterbatasan peralatan dan IT yang dimiliki belum tersedia. 

Garis pantai kita ini sangat panjang, sehingga para pemain ilegal itu sangat leluasa memanfaatkan pelabuhan-pelabuhan tikus yang berjumlah ratusan disepanjang bibir pantai dan sungai, sehingga terkadang sulit untuk di awasi apalagi dengan ketiadaan IT kita, karena peralatan IT itu hanya dimiliki oleh polisi umum dan bea cukai, "Katanya. 

Dalam perbincangan dengan reporter Aktual diruangan kerjanya, Wiyanto yang berpangkat Kombes itu juga menyampaikan bahwa pihaknya baru-baru ini berhasil menggagalkan penyelundupan jenis udang di perairan Kabupaten tembilahan. Jenis udang tersebut adalah bibit lobster berjumlah 48.000 ekor dengan harga 30.000/ekor yang diangkut dari pulau jawa dengan tujuan ke luar negeri, namun Pol Air Polda Riau Berhasil menangkap dan menahan pelaku. 

Jajaran kita di tembilahan telah menahan para pelaku penyelundupan bibit lobster ini, dengan jumlah 40.000 ekor bibit lobster dengan harga 30.000/ekor, kini telah diserahkan ke pemerintah provinsi Sumatera Barat melalui KSDA di padang," ujarnya 

Sejauh ini jajaran Pol Air polda riau terus melakukan patroli dengan meningkatkan sistem armada yang bekerjasama dengan patroli Polisi Air dari Mabes Polri yang bermarkas di perairan Dumai untuk mencegah kejahatan perompakan sebagaimana yang sering terjadi selama ini, namun menurut Dir PolAir Polda Riau ini,  perompakan tidak terjadi lagi berkat pengawasan dan patroli yang dilakukan oleh pihaknya bekerjasama dengan patroli polisi air mabes Polri. **rls/adit