Bupati Meranti Ngaku Tidak Kenal Nazaruddin, Yang Disebut Terlibat Korupsi Proyek E KTP

Selasa, 20 Februari 2018

Bupati Meranti Drs. Irwan M. Si

PELITARIAU, Meranti - Sejumlah nama yang ikut menikmati aliran dana e-KTP mulai terkuak. Yang sangat mengejutkan adalah Bupati Kepulauan Meranti, Irwan Nasir juga turut terseret dan disebut-sebut mendapatkan jatah dari hasil korupsi itu.

Nama Irwan Nasir disebut bersama dua bupati lainnya yakni Irsan Noor adalah Bupati Kutai Timur pada periode 2009-2015 dan M Wardan Bupati Indragiri Hilir.

Nama sejumlah kepala daerah itu disebut Nazaruddin seusai menjadi saksi untuk Setya Novanto yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP. 

Terlibatnya ketua DPW PAN Propinsi Riau itu dinyanyikan oleh mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin.

Dalam kicauannya di sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin, 19 Februari 2018, Nazar bahkan menyebut dirinya tahu persis kasus itu dan dimana ia menyerahkannya.

"Contohnya ada beberapa kepala daerah seperti Isran Noor, dia jelas ada cek-nya Rp5 miliar ada uang dicairkan kan sebenarnya. Tidak sulit untuk mengungkapkan itu. Ada Irwan, Bupati Meranti, ada juga Rp16 miliar, ada catatannya, dimana menyerahkannya. Terus Wardan, Bupati Tembilahan (Inhil), ada semua angka-angkanya menerima. Terus ada bupati yang lain dan ada anggota DPR lain," kata Nazaruddin, seperti dilansir di antarariau. Akui tak Kenal Nazaruddin

Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir menanggapi dengan dingin tudingan Nazaruddin soal tudingan dirinya menjadi salah satu kepala daerah di dalam pusaran aliran dana kasus korupsi e-KTP. Irwan memilih hanya berkomentar singkat tentang tudingan itu.

"Secara pribadi saya tidak kenal dan tidak pernah bertemu dengan beliau (Nazaruddin, red). Dan untuk itu saya tidak mau komen lah," kata Irwan saat dikonfirmasi di Selatpanjang, Selasa (20/2/2018).

Ketika ditanya, jika tidak terbukti keterlibatan dirinya dalam kasus mega skandal rasuah itu, apakah Bupati akan melaporkan Nazaruddin terkait pencemaran nama baiknya, lagi dan lagi Irwan Nasir menanggapi dingin dan berkomentar singkat.

"Saya pikir, saya tidak perlu menanggapinya. Ini kan tidak hanya nama saya yang disebut, banyak nama lain yang sudah disebut. Saya pikir ini akan menghabiskan energi dan akan mengacaukan fokus kita untuk membangun," katanya seraya pergi meninggalkan awak media.**