Diduga Ditembak Oleh Oknum Polisi, Syafrizal Di Larikan Ke Rumah Sakit Pekan Baru

Rabu, 14 Februari 2018

saat korban ingin di bawa ke pku

PELITARIAU, Meranti - Polisi Sektor Rangsang Barat akhirnya bisa menghentikan Syafrizal alias Ijal (14) warga Desa Lemang, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, lantaran sebelumnya diduga melakukan tindak pidana pencurian.

Pelaku yang diketahui Dibawah umur itu dilarikan ke Rumah Sakit Umum dorak dan akhirnya di rujuk ke Pekanbaru gara-gara terkena tembakan petugas yang saat itu mencoba untuk menghentikannya, Senin (13/02/18) Sore.  

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP La Ode Proyek SH menerangkan, pada hari minggu tanggal 11 Februari 2018 sekarang pukul 21.00 wib di Desa Lemang, Kacamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti telah terjadi pencurian makanan di rumah warga yang dilakukan oleh syafrizal. 

Lalu warga mengamankan syafrizal dan warga bersama kades lemang Edi Murkan membawa syafrizal ke mako polsek Rangsang Barat yang didampingi oleh Bhabinkamtibmas Bripka Joni Hendra, setelah sampai di polsek rangsang barat menunggu pihak keluarga syafrizal datang untuk dilakukan perdamaian karena syafrizal dibawah umur, setelah lama menunggu ternyata pihak keluarga syafrizal tdk dtng kemudian syafrizal diamankan di mako polsek rangsang barat. 

Selanjutnya,pada hari Selasa tanggal 13 Februari 2018 sekira pukul 05.45 Wib Briptu Budi Setiawan sepulang dari shalat subuh mendapati hp merk samsung j2 pro yang sedang dicas di kamar mess Polsek Rangsang Barat miliknya sudah hilang diduga diambil oleh syafrizal. 

Kemudian Briptu Budi Setiawan bersama Brig Riki Masri dan Bripda Hasbulah Akbar berusaha mencari syafrizal untuk dilakukan penangkapan,karena diduga telah mengambil hp milik briptu budi. Sekira pkl 10.00 wib syafrizal telah dijumpai oleh Briptu Budi di jalan Dusun Gema Desa Sialang Pasung kemudian dilakukan penangkapan, setelah diperiksa ternyata hp tersebut ada di dalam saku celana syafrizal. 

Syafrizal melakukan perlawanan terhadap Briptu Budi dengan cara menggigit tangan Briptu Budi sampai luka dan mengeluarkan darah namun gigitan tersebut tidak dilepas sehingga Bripda Akbar berusaha menolong dengan cara mengeluarkan senjata jenis air softgun untuk memberikan peringatan terhadap syafrizal namun tidak digubris.  

Hal hasil senjata pengamanan nya tidak terkunci sehingga tembakan terlepas dan mengenai bahu kanan syafrizal kemudian gigitan ditangan Briptu Budi lepas. Sampai saat ini syafrizal masih ditangani oleh pihak RSUD Kepulauan Meranti setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter bahwa peluru tersebut sudah turun kerongga dada sebelah kanan sehingga harus dilakukan operasi karena peralatan medis RSUD Meranti tidak memadai sehingga harus segera dirujuk ke RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru yang didampingi oleh Kanit Reskrim Ipda Jimmy Andre, SH, MH dan kedua orang tua syafrizal, menurut keterangan dokter bahwa kondisi syafrizal masi stabil. 

Saksi dari penembakan tersebut, Budi Setiawan (30 tahun) pekerjaan : Polri alamat : Aspol Polsek Raangsang Barat, DAYAT (43 tahun) jenis kelamin : Laki² pekerjaan : Swastaagama : Islam Alamat : Desa Sialang Pasung Kec. Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti. "Untuk kedua anggota saat ini sedang dilakukan pemeriksaan di Mapolres Kepulauan Meranti," terang AKBP La Ode. **rls/adit